© Liputan6
Melonjaknya angka pasien positif dan suspect virus coronna di Indonesia membuat banyak masyarakat panik dan bingung. Yang jelas saja, menurut laporan, tercatat hari ini (16/03/2020) kasus virus corona sudah mencapai 117 pasien yang tersebar di Pulau Jawa.
Nah, dengan persebaran yang semakin meluas itu, bagaimana jika tetangga dan orang-orang terdekat ternyata juga terinfeksi? Jangan panik dulu! Dikutip dari CNN, Kita bisa menerapkan beberapa tips dibawah ini
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan dengan jelas, " Tetap tenang."
Di masa seperti ini rasa takut menyebar dengan cepat membuat orang dengan mudah bisa menelan informasi keliru dan melakukan belanja gila-gilaan karena panik.
" Di satu sisi, respons demikian wajar tapi di sisi lain itu juga berlebihan," kata Steven Taylor, psikolog klinis. " Kita bisa bersiap-siap tanpa perlu panik."
Pemerintah Indonesia sudah memberitahukan kepada publik bahwa informasi mengenai wabah corona bisa diperoleh melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan corona yaitu Ahmad Yurianto yang rutin menggelar konferensi pers untuk memberikan informasi terbaru seputar corona di Tanah Air.
" Jika ada warga di lingkungan kita (misal apartemen) terkonfirmasi positif corona atau diduga terpapar corona, jangan hubungi pihak apartemen, tapi segera beritahu otoritas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat."
Tetaplah mengikuti perkembangan berita sehari-hari karena bisa jadi akan ada pengumuman baru di sampaikan.
Rajin mencuci tangan dan menutup mulut ketika batuk atau bersin, bisa dengan bahu atau tisu bisa tetap dilakukan, kata CDC.
Jika sabun dan air tidak tersedia, cairan pembersih tangan dengan kadar alkohol 60 persen bisa digunakan sebagai pengganti. Anda juga harus rajin-rajin membersihkan permukaan benda-benda di sekitar.
Bangunan dengan ventilasi yang buruk bisa meningkatkan risiko terpapar virus juga, kata CDC.
Presiden Jokowi sudah menganjurkan kita untuk tetap di rumah dan menyarankan orang bekerja serta berkegiatan belajar mengajar dari rumah.
Anda tidak harus benar-benar mengucilkan diri dari lingkungan sekitar tapi menjaga kewaspadaan itu adalah kunci. CDC menganjurkan warga yang lingkungannya berisiko tinggi terpapar wabah lebih baik di rumah dan mereka yang sakit mengisolasi diri.
Mencuci tangan sebelum, saat, dan sesudah dari bepergian keluar rumah cukup penting, jika memang terdesak labih baik lakukan social distance saat ditempat umum, penjelasan lebih jelasnya di sini Miris, Disaat Negara Lain Menerapkan 'Social Distancing' Eh di Indonesia Malah Dempet-Dempetan!
CDC menyarankan warga untuk menyetok keperluan makanan dan minuman serta perlengkapan mandi untuk jangka waktu tertentu, seperti pasta gigi, sabun, deterjen, air minum dengan secukupnya dan jangan terlalu berlebihan karena nanti akan merugikan yang lainnya, Ingat, tetap peduli dengan sesama ya!
CDC menyarankan orang tetap menjalin komunikasi dengan orang lain lewat telepon, surel, terutama mereka yang dalam kondisi sakit dan tinggal sendiri.
Dr Carla Perissinotto, profesor di Departemen Pengobatan Universitas California-San Fransisco, mengatakan kepada CNN, mengisolasi diri dalam jangka waktu lama justru bisa membahayakan, karena kesendirian dan depresi memicu risiko tinggi kematian bagi kaum lansia.
" Menurut saya solusi untuk secara total mengucilkan diri dari kontak sosial bukanlah jawaban," kata dia. " Benar kita harus menjaga jarak, tapi kita juga harus berhati-hati jangan berlebihan karena itu bisa merugikan."
Semoga virus corona di Indonesia bisa semakin mereda dan pulih seperti sedia kala ya teman-teman, Stay Safe!
