Daur Ulang Jelantah Menjadi Sabun Organik
Minyak goreng untuk memasak memang sebaiknya nggak boleh digunakan berulang lebih dari tiga kali. Sebab, semakin sering digunakan maka zat-zat dalam minyak goreng akan mengalami kerusakan. Zat tersebut merupakan racun bagi tubuh. Selain itu, minyak goreng akan mengalami perubahan warna dan aroma yang akan mengganggu kualitas masakan.
Jangan karena sayang dibuang, minyak jelantah malah terus digunakan ya sebab efek negatif yang dihasilkan justru lebih besar! Trus bagaimana dong?
Ternyata nih minyak goreng bekas atau yang kita sebut dengan jelantah bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun. Caranya mudah, sederhana dan bisa dilakukan dengan si kecil di rumah.
Bersama dengan Dream, BPDP Kelapa Sawit mengadakan workshop ‘Daur Ulang Minyak Jelantah Kelapa Sawit Menjadi Sabun.’ melalui Zoom pada Rabu, (6/6) tentang gimana cara mengolah jelantah yang ada di dapur untuk jadi sabun organik yang wangi. Sebagai pemateri, hadir Santi Novianti, Organic Skincare Head Division Kertabumi Recycling Center. Oh iya buat yang belum tahu nih, Kertabumi Recycling Center adalah organisasi kewirausahaan sosial yang berjuang banget dalam bidang lingkungan dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.
Peserta terdiri dari puluhan ibu-ibu bersama dengan putra putri mereka yang langsung praktik dari rumah menggunakan bahan yang sudah disediakan. Seperti apa caranya?
Secara umum, pembuatan sabun memang menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit melalui proses saponifikasi di industri. Nah proses saponifikasi ini juga lah yang akan kita lakukan untuk pengolahan jelantah ini. Hanya saja sabun yang dihasilkan tentu tak memiliki kualitas setara dengan sabun yang dijual di industri.
Setiap peserta yang hadir sudah menyediakan bahan dan alat yang dibutuhkan diantaranya :
Soda api memiliki nama ilmiah natrium hidroksida. Dalam proses pembuatan sabun, senyawa ini berfungsi menyatukan air dan minyak lalu mengubahnya menjadi sabun. Bahan ini berbahaya karena bersifat korosif sehingga faktor keamanan harus sangat diperhatikan. Namun ketika diproses, soda api akan menghilang berganti menjadi sabun.
Pertama, campur soda api dengan air sambil diaduk perlahan. Proses ini akan menghasilkan perubahan warna, suhu dan munculnya asap. Hati-hati jangan sampai terhirup ya. tunggu sampai air dingin lalu masukkan minyak. tunggu sampai benar-benar dingin ya karena bila campuran dimasukkan ketika minyak masih panas maka minyak akan menggumpal.
Aduk campuran menggunakan hand blender atau kocokan telur sampai mengental dan berwarna lebih pucat. Proses pengocokan menggunakan hand blender biasanya akan memakan waktu lima menit sedangkan bila diproses dengan pengocok telur maka butuh waktu selama kurang lebih 15 menit.
Tambahkan pewarna atau essence sesuai takaran yakni maksimal 5% dari berat minyak. Menambahkan bahan lain seperti vitamin E untuk meningkatkan kualitas sabun juga boleh banget kok, asalkan tak lebih dari 1 persen dari berat minyak. Menambahkan bubuk kopi sebagai aroma dan meningkatkan manfaat sabun juga ide yang bagus nih, asalkan jangan terlalu banyak ya!
Masukkan adonan sabun ke wadah yang dialasi dengan kertas minyak agar sabun mudah dikeluarkan dari cetakan. Kertas minyak boleh di-skip kalau Moms menggunakan wadah silikon.
Diamkan sabun untuk proses curing time selama 4-6 minggu. Simpan di tempat sejuk dan kering. Apa sih fungsinya proses ini?
Menurut penjelasan Santi, curing time adalah waktu tunggu sabun sampai bisa digunakan. Selama waktu tersebut, proses saponifikasi akan terus berjalan. Setelah curing time, sabun batang yang dihasilkan akan lebih keras, pH telah turun sehingga sabun jadi lebih lembut.Bila sabun telah keras, keluarkan dari cetakan lalu potong sesuai dengan keinginan. Proses bikin sabunnya selesai deh!
Sabun hasil daur ulang dari minyak jelantah ini bisa Moms gunakan untuk berbagai keperluan seperti mencuci baju dan lainnya. Apakah bisa digunakan sebagai sabun mandi?
Santi menjelaskan, sebenarnya sabun organik hasil daur ulang minyak jelantah ini memiliki kualitas sesuai dengan SNI. Hanya saja karena bahan yang digunakan merupakan bahan limbah, proses pembuatan yang tak terstandarisasi industri, serta penyimpanan sabun yang tak bisa dikendalikan di setiap rumah, hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada kualitas sabun seiring waktu.
Sehingga nih untuk kehati-hatian, gunakan sabun untuk keperluan lainnya. Tak perlu khawatir Moms, sabun organik ini memiliki tekstur yang keras dan menghasilkan busa melimpah.
Membuat sabun organik sendiri bikin kita bisa mengontrol kandungan bahan sesuai dengan keinginan kita, seperti aroma, warna, bentuk dan manfaat lainnya. Bilasan air dari sabun natural ini akan lebih mudah terurai di alam sehingga tak mengganggu ekosistem air dan alam. Oh iya, siapa tahu juga nih bikin sabun dari minyak jelantah bisa jadi usaha sampingan dan kecil-kecilan yang menguntungkan.
Minyak kelapa sawit bisa diolah menjadi produk pangan dan non pangan, mulai dari bahan bakar biodiesel, minyak goreng, mentega, sabun, dan masih banyak lagi. Setelah jadi limbah pun masih bisa dimanfaatkan lho?
Jadi cuss deh lihat jelantah di dapur dan bikin sabun organik sendiri yuk!