(c) Shutterstock
Kalau diminta menyebutkan tanaman hias yang dapat memberikan warna pada halaman rumah, bunga anggrek nggak bakal ketinggalan. Walau nggak seharum bunga mawar atau melati, keindahan bentuk kelopak dan warnanya sanggup memikat pecinta bunga, bahkan rela merogoh kocek demi membeli jenis bunga anggrek termahal di pasaran.
Biasanya, harga anggrek berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran dan jenisnya. Tapi sebelum memenuhi gengsi dan keinginan untuk mengkoleksi anggrek tercantik, langka dan teknik pembudidayaan yang rumit, pikir-pikir lagi kalau harus mengeluarkan dana hingga milayaran rupiah demi mendapatkan setangkai bunga. Apa saja, sih?
Kalau ingin memelihara salah satu jenis anggrek termahal di pasaran ini, sebaiknya mempersiapkan area yang cukup luas. Pasalnya, bunga dengan nama ilmiah Grammatophyllum speciosum ini disebut sebagai yang terberat dan terbesar di dunia.
Nama anggrek tebu didapat dari batangnya yang mirip tebudan bisa mencapai tinggi 3 meter dan berat 1 ton. Jadi salah satu tanaman yang dilindungi di Indonesia, kalau sudah berbunga akan menghasilkan ratusan kuntum bunga berwarna kuning dengan bintik coklat, merah atau kehitaman. Termasuk langka, kamu yang beruntung bisa mendapatkan bibitnya dari harga Rp100 ribu hingga Rp800 ribuan untuk anggrek yang sudah cukup besar.
Jenis bunga anggrek termahal yang keberadaannya semakin langka ini hanya tumbuh di Kalimantan Tengah. Bunga bernama ilmiah Paphiopedilum kolopakingii ini memiliki kelopak bunga berwarna putih dengan garis-garis berwarna coklat kemerahan dengan tabung, mirip tanaman kantung semar.
Bibit anggrek ini sangat langka karena hutan yang jadi habitatnya terus tergerus pembukaan kebun hingga kebakaran hutan. Bahkan anggrek kantung kolopaking ini pun jadi target pemburu ilegal yang menjualnya dengan harga tinggi.
Seperti namanya, salah satu jenis anggrek termahal di Indonesia ini memliki kelopak bunga berwarna hitam. Bunga yang jadi maskot Kota Kalimatan Timur ini pun memiliki permukaan bunga yang sedikit berbulu dengan tambahan corak hijau.
Harganya pun cukup tinggi karena sulit ditemukan di pasaran. Selain anggrek yang berasal dari Pulau Kalimantan ini, ada juga anggrek hitam asal Papua yang punya kombinasi warna hitam dan ungu, serta punya aroma yang lebih harum.
Namanya yang khas Indonesia ini ambil dari alm. Tien Soeharto, bagai penghargaan atas jasanya dalam membudidayakan anggrek tanah air. Bernama ilmiah Cymbidium hartinahianum ini termasuk jenis anggrek termahal yang hanya tumbuh di daerah tertentu seperti Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pertama kali ditemukan di tahun 1976, anggrek ini tumbuh merumpun dengan bunga yang mirip pita meruncing.
Ditemukan pertama kali di tahun 1987, jenis anggrek termahal di dunia ini pun dikenal dengan nama Anggrek Emas Kinabalu. Butuh waktu sekitar 15 tahun untuk tumbuh dan berkembang, anggrek ini hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Kinabalu, Malaysia. Biasanya anggrek ini akan berbunga pada bulan April hingga Mei, dan kembali mekar beberapa tahun berikutnya.
Saking langkanya, bunga ini diperkirakan hanya tersisa kurang dari 50 tanaman saja. Nggak heran kalau anggrek ini pun berada di bawah perlindungan pemerintahan Malaysia. Sayangnya, anggrek Rothschild ini pun jadi buruan di pasar gelap dengan harga yang fantastis. Setangkai bunganya saja bisa dibanderol Rp 70 juta, lho.
Ditemukan pada tahun 2010, butuh waktu lebih dari 120 tahun untuk mencari salah satu jenis bunga termahal di dunia ini. Hingga kini, hanya ditemukan sekitar 18 tanaman bernama cantik Zeuxine rolfiana di habitatnya yang berada di Pulau Andaman Selatan, India.
Maraknya pembangunan di sekitar lingkungan hidup anggrek ini membuatnya sulit untuk dibudidayakan. Sempat dibawa dan dirawat di Kebun Raya Kolese St. Joseph di Kerala, India, bunga anggrek ini sempat berbunga tapi tak lama jadi layu dan mati.
Jenis bunga anggrek termahal dan langka ini berasal dari Hawaii. Data terakhir pada tahun 2011, hanya menemukan 33 anggrek yang tumbuh secara liar di tiga pulau di Hawaii. Habitatnya sendiri rusak oleh ulah manusia dan ancaman spesies anggrek impor. Untungnya, beberapa tahun terakhir bibit anggrek Bog Hawaii mulai ditanam di alam liar oleh para pecinta lingkungan, dengan harapan mampu memperbanyak jumlahnya.
Seperti kebanyakan jenis anggrek termahal, Paphiopedilum vietnamense ini pun tergolong langka, bahkan sudah dinyatakan punah di alam luar. Penyebabnya, eksploitasi berlebihan untuk diperjualbelikan dan dibudidayakan. Data terakhir di tahun 2003 menyebutkan hanya kurang dari 50 anggrek ini yang tersisa di Provinsi Thui Nguyen, Vietnam.
Anggrek buatan manusia ini mendapatkan namanya dari Universitas Shenzen Nongke, tempat pertama kali anggrek langka ini diciptakan oleh para ilmuwan pertanian Cina. Menghabiskan 8 tahun untuk membuatnya, jenis anggrek termahal di dunia ini sukses terjual dengan harga Rp3,2 miliar!
Selain terkenal karena kecantikannya dan lamanya proses membudidayakannya, anggrek shenzen nongke ini hanya mekar setiap empat hingga lima tahun sekali. Sudah langka, mahal banget, lho.
Disebut sebagai salah satu bunga paling unik dan langka di dunia, jenis anggrek termahal ini menghabiskan seluruh hidupnya di bawah tanah. Anggrek yang ditemukan di Australia Barat ini pun bahkan mekar di bawah tanah dan nggak memiliki batang atau daun untuk berfotosintesis. Sebagai gantinya, Western Underground Orchid ini mendapatkan semua nutrisinya dari jamur yang tumbuh di akarnya yang tumbuh secara rimbun.
Hingga kini diperkirakan hanya ada kurang dari 50 anggrek yang ditemukan. Sulitnya menggali selama berjam-jam hanya untuk menemukan satu Western Underground Orchid, jadi alasan utama di balik langkanya bunga unik ini.
Keindahan salah satu jenis anggrek termahal ini justru jadi pemicu kelangkaannya. Bunga bernama ilmiah Paphiopedilum fairrieanum ini termasuk salah satu anggrek terpopuler dan banyak diburu, berkat kelopaknya yang berwarna ungu dan putih, serta dihiasi garis-garis berwana hijau kekuningan.
Saking tingginya permintaan dari kolektor anggrek, Paphiopedilum fairrieanum ini pun terancam punah. Pertama kali ditemukan pada tahun 1904 di Bhutan, kini satu-satunya populasi anggrek unik ini hanya bisa ditemukan di kawasan Himalaya dan Assam.
Inilah jenis anggrek termahal yang hanya tumbuh di pegunungan Sulawesi utara, Indonesia. Sayangnya, jumlahnya kini terancam karena telah diambil dari habitat aslinya untuk diperjualbelikan dan diperparah dengan penebangan liar dan kebakaran hutan.
Kini, populasi liar Paphiopedilum sangii telah menurun sekitar 90% dalam dekade terakhir. Untungnya, anggrek yang tersisa ini berada di daerah yang sulit dijangkau dan menjadi satu-satunya hal yang menyelamatkan anggrek langka ini dari kepunahan.
Walau indah, pikir kembali untuk membeli jenis anggrek termahal atau yang masuk dalam daftar tanaman yang terancam punah. Mendingan, hiasi taman rumah dengan jenis bunga anggrek yang mudah ditemukan di pasaran, nggak kalah cantik kok! (eth)
