© Unsplash.com
Sebagai penutur yang menggunakan Bahasa Indonesia dalam sehari-hari kita pasti sudah sangat hafal betul Bahasa Indonesia. Lebih-lebih untuk Bahasa Indonesia yang informal, karena itulah bahasa uang kita gunakan sehari-hari.
Namun bagaimana dengan bahasa Indonesia yang formal? Tentunya ini nggak bisa kita pandang sebelah mata begitu saja. Setidaknya kita harus menguasai dasar-dasarnya seperti jenis-jenis kata yang ada dalam bahasa Indonesia.
Menurut KBBI, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Jenis-jenis kata sendiri dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan bentuk dan kategorinya.
Secara sederhana, berikut adalah jenis kata dalam bahasa Indonesia berdasarkan bentuknya:
1. Kata Dasar, adalah kata awal sebelum mengalami perubahan bentuk, fungsi dan makna, atau belum memiliki imbuhan.
2. Kata Ulang, adalah kata yang mengalami pengulangan, bisa dalam bentuk asli ataupun perubahan suku kata dan imbuhan, yang mengubah makna kata sebelumnya.
3. Kata Majemuk, adalah gabungan dua kata yang kemudian membentuk makna baru. Jika kata majemuk dipisahkan, kata tersebut akan kembali dengan makna aslinya. Kata majemuk dibedakan sesuai dengan bentuk penulisan dan maknanya.
4. Kata Serapan, adalah kata yang berasal bukan dari Bahasa Indonesia (bahasa daerah/bahasa asing) yang diintegrasikan dalam Bahasa Indonesia untuk menambah kosa kata.
Jenis kata dalam bahasa Indonesia yang selanjutnya adalah berdasarkan kategori dari kata itu sendiri. Umumnya, jenis ini terbagi menjadi 10 seperti yang ada pada di ulasan di bawah ini:
Jenis kata dalam bahasa Indonesia yang pertama adalah kata kerja atau verba. Kata kerja merupakan kata-kata yang menyatakan suatu perbuatan atau tindakan, proses, gerak, keadaan atau terjadinya sesuatu. Kata ini menduduki fungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat.
Ada dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek untuk menjelaskan predikat. Kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek
Untuk contohnya dari jenis kata kerja ini adalah (1) Shofi membeli baju (transitif), (2) Shofi bernyanyi (intransitif)
jenis kata dalam bahasa Indonesia yang selanjutnya adalah kata benda atau nomina. Kata benda adalah kata yang mengacu pada benda, manusia, binatang, dan konsep atau pengertian. Singkatnya, ini adalah kata yang menyatakan wujud atau kebendaan Jenis kata ini sangat penting dalam struktur kalimat, karena nomina sering digunakan sebagai subjek dalam kalimat.
untuk contohnya jika dalam sebuah kalimat adalah seperti berikut: Arman memiliki kekasih yang sangat cantik dan pintar. kata Arman di sini adalah kata benda yang menjadi subjek dan kata kekasih adalah kata benda yang menjadi objek.
Kata keterangan atau adverbia merupakan jenis kata yang menunjukkan keterangan (penjelasan) mengenai kata lain (kata bilangan, kata kerja, dan kata sifat) dalam suatu kalimat. Tetapi kata keterangan tidak dapat menerangkan kata benda atau kata ganti benda.
Jenis kata dalam bahasa Indonesia yang selanjutnya adalah kata sifat atau adjektiva. Kata sifat atau adjektiva merupakan jenis kata yang dipakai untuk menerangkan sifat atau kondisi suatu hal, seperti makhluk hidup, benda mati, tempat, waktu ataupun yang lainnya.
Jenis kata bilangan atau numerelia adalah jenis yang menyatakan jumlah benda, atau urutan benda dalam suatu deretan.
Dalam Bahasa Indonesia ada dua macam numeralia, yaitu numeralia pokok dan numeralia tingkat. Numeralia pokok merupakan jawaban atas pertanyaan “ Berapa?”, sedangkan numeralia tingkat merupakan jawaban dari pertanyaan “ Yang keberapa?”.
Untuk jenis kata dalam bahasa Indonesia yang selanjutnya adalah kata ganti. Kata ganti memiliki definisi kata yang menggantikan kata benda yang sudah diketahui sebelumnya agar tidak disebut berulang kali. Kata ganti bisa menjadi subjek atau objek dalam suatu kalimat.
Jenis kata sambung atau konjungsi adalah kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun paragraf dengan paragraf agar saling berkaitan. Untuk contoh dan pembagiannya antara lain adalah:
a) Konjungtor koordinatif: dan, serta, tetapi, atau, sedangkan, melainkan.
b) Konjungtor korelatif: baik…maupun; tidak hanya…tetapi juga; demikian…sehingga; sedemikian rupa…sehingga
c) Konjungtor subordinatif: sejak, semenjak, sedari, jika, bila agar, seakan-akan, sebab, sehingga, dengan, bahwa
d) Konjungtor antar kalimat: biarpun demikian, sekalipun demikian, sungguhpun demikian, sebaliknya, tetapi, sebelum itu, selanjutnya.
Jenis kata selanjutnya adalah preposisi atau kata depan. ata depan adalah kata yang berada sebelum kata benda, kata kerja dan kata keterangan lain yang memiliki hubungan makna. Kata depan menunjukkan berbagai hubungan makna antara kata sebelum dan sesudah preposisi
Kata sandang adalah jenis kata yang tidak memiliki makna. Kata sandang sendiri hanya dipakai sebagai penjelas kata-kata yang ada di depannya. Kata sandang memiliki fungsi sebagai pembeda kata atau frase, selain itu juga untuk membentuk kata ganti orang atau kata benda.
Jenis kata terakhir dalam bahasa Indonesia yang terakhir adalah interjeksi atau kata seru. Kata seru adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan isi hati atau perasaan seseorang, dalam hal ini adalah pembicaranya. Kata ini kadang berupa kata tunggal atau frasa yang menunjukkan emosi seseorang. Ungkapan emosi yang ditampakkan adalah seperti rasa marah, senang, sedih, heran, kagum, terkejut, dan sebagainya.
Jadi itulah beberapa jenis kata dalam bahasa Indonesia yang setidaknya harus kita ketahui. Ulasan sederhana di atas tersebut dirangkum Diadona.id dari berbagai sumber antara lain adalah Liputan6.com, Merdeka.com, dan Zenius.net.