(c) Shutterstock
Mengaku sebagai penikmat kopi, rasanya kurang lengkap jika sehari nggak mendapat asupan minuman berkafein ini. Disajikan hangat di pagi hari atau sebagai teman lembut hingga minuman kekinian yang dinikmati selagi break, kopi seakan jadi doping wajib buat menginspirasi sekaligus memberi tambahan energi sepanjang hari. Buat pemburu kenikmatan aroma dan rasa, ini lho daftar jenis kopi terbaik di dunia yang wajib dijajal.
Tanzania dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, berkat Tanzania Peaberry Coffee. Termasuk dalam daftar jenis kopi terbaik di dunia, biji kopi arabika ini dianggap unggul dalam kualitas dan cita rasa ketimbang lainnya. Bentuk biji kopi yang bulat dan tunggal dipercaya membawa rasa yang intens dan lebih merata saat di-roasting.
Dikenal memiliki keasaman yang tinggi, Tanzania peaberry juga memiliki flavor buah-buahan mirip anggur, tapi ada juga yang merasakan rasa jeruk, kelapa hingga nanas. Kebanyakan dibudidayakan oleh para petani di Gunung Meru dan Kilimanjaro, kopi ini pun populer diolah jadi minuman panas maupun dingin dengan aftertaste yang lembut dan manis.
Salah satu jenis kopi terbaik di dunia ini berasal dari lereng Hualalai di distrik Kona, Pulau Hawaii. Area tanamnya cukup kecil tapi mampu menghasikan biji kopi kelas dunia. Termasuk dalam jenis kopi arabika, Hawaii Kona coffee dikenal punya kualitas tinggi berkat kombinasi iklim dan tanah yang sempurna.
Ditanam di 1000-3500 kaki di atas permukaan laut, tanah vulkanik yang subur dan suhu tropis menyediakan habitat terbaik buat kebun kopi. Uniknya, kopi ini sangat dihormati hingga negara tersebut punya undang-undang khusus untuk memastikan konsumen membeli 100% kopi Kona. Cocok dinikmati di pagi hari, kopi Kona dikenal memiliki cita rasa yang cenderung gurih, berempah dan aroma yang tajam.
Nikaragua dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Amerika Tengah. Pertama kali diperkenalkan di tahun 1796, biji kopi menjadi industri yang berkembang dan menunjang perekonomian negara.
Kualitasnya disebut-sebut sebagai jenis kopi terbaik di dunia berkat tanah vulkaniknya yang subur dan iklim daerah pegunungan yang cocok buat perkebunan kopi jenis arabika. Umumnya, Nicaraguan coffee memiliki tingkat keasaman yang sedang dengan aroma mirip karamel atau jeruk. Cita rasanya sendiri terasa sedikit pahit tapi menyisakan aftertaste yang seimbang
Biji kopi yang berasal dari perkebunan Mandheling ini sudah mendunia. Di antara jenis kopi arabika, Sumatran Mandheling coffee ini memiliki rasa yang paling kental. Tumbuh di kawasan Padang pada ketinggian 1000-1520 meter di atas permukaan laut, salah satu jenis kopi terbaik di dunia ini memiliki tingkat keasaman yang rendah.
Nggak heran kalau biji kopi ini terbilang aman buat mereka yang punya sistem pencernaan yang sensitif. Buat yang baru pertama kali mencobanya, mungkin akan kaget dengan cita rasa yang kompleks. Aromanya pedas sedangkan flavornya terasa sedikit cokelat dan gila merah, dengan aftertaste yang tertinggal lama dan sedikit asam.
Biji kopi asal Indonesia ini digadang-gadang jadi salah satu jenis kopi terbaik di dunia. Bukan hanya didukung kondisi cuaca dan tanah vulkanik sebagai media tumbuhnya, tapi juga metode pengolahan khusus yang hanya dipraktikkan oleh petani kopi di Sulawesi.
Metode giling basah atau istilah kerennya wet-hulling ini diawali dengan menggiling dan mengeringkan biji kopi hingga tingkat kelembapan 11-12%. Biji kopi yang masih tampak bergetah dan lengket ini digiling kembali dan mempengaruhi cita rasa biji kopi yang cenderung bebas asam dan halus.
Keunikannya bukan hanya pada cita rasa yang kompleks dengan sentuhan cokelat dan rempah yang pedas, biji kopi Sulawesi Toraja Coffee ini dikenal khas karena tampilannya yang nggak berubah gelap meskipun sudah mengalami proses pemanggangan. Tetap hijau, hati-hati membeli biji kopi yang over-roasted dan justru merusak cita rasanya.
Jenis kopi terbaik di dunia ini berasal dari Ethiopia Timur. Masih dari jenis biji kopi arabika, petani-petani di kawasan tersebut merawat tanaman kopi tanpa menggunakan pupuk kimia.
Pemetikannya pun masih tradisional sehingga menjamin panenan berkualitas tinggi. cita rasanya unik karena samar-samar memiliki flavor anggur, kayu manis, hingga dark chocolate yang rich. Secangkir Ethiopian Harrar Coffee ini cocok banget buat yang doyan menjajal cita rasa kopi yang kuat dan berani.
Nggak salah jika Ethiopia dianggap sebagai salah satu penghasil jenis kopi terbaik di dunia. Kebun kopi di wilayah Ethiopia ini memang kebanyakan masih setia dengan tradisi kuno.
Pemetikan, pemilahan dan pengolahan biji kopi semua masih dilakukan hanya dengan tangan. selain itu, sebagian besar pohon kopi tumbuh liar berdampungan dengan pohon buah-buahan yang memberi perlindungan dari terik matahari dan mempertahankan udara yang hangat di malam hari.
Selain Ethipian Harrar Coffee, ada juga varietas arabika terbaik lainnya yang dikenal dengan nama Yirgacheffe Coffee. Ditanam di ketinggian lebih dari 1700 meter di atas permukaan laut, iklimnya memperlambat proses pematangan biji sehingga memberi waktu yang cukup untuk menyerap vitamin dan mineral sekaligus mengembangkan cita rasanya.
Biji kopinya nggak besar dan bentuknya pun tak beraturan, tapi soal rasa bisa diadu. Selain tingkat keasaman yang rendah Yirgacheffe Coffee dikenal memilikia roma bunga yang kuat dengan sentuhan flavor mirip kismis, jeruk hingga cokelat. Untuk tegukan yang sempurna, coba seduh biji kopi ini dengan metode drip untuk menonjolkan aromanya.
Buat pecinta jenis kopi arabika, Kenyan AA Coffee wajib masuk dalam bucket list. Menurut klasifikasi Kenya, AA berarti yang terbaik dengan kualitas yang sempurna, mulai dari bebas cacat hingga ukuran biji kopi terbesar.
Tumbuh di lereng pegunungan Kilimanjaro, salah satu jenis kopi terbaik di dunia ini dipanen dan segera dipilah dan dicuci dari daging buahnya. Proses unik ini jadi alasan di balik cita rasa kopi yang rich dengan flavor jeruk dan berry.
Kopi yang berasal dari wilayah Blue Mountain di Jamaika ini sering disebut sebagai jenis kopi terbaik di dunia, bahkan jadi salah satu yang termahal di pasaran karena jumlahnya yang langka. Populer di kalangan penikmat kopi, biji kopi ini dihasilkan daei area perkebunan yang terbilang kecil dan proses pemetikan maupun pengolahan yang masih tradisional.
Biji kopinya matang pada suhu dan rendah dan kelembapan yang tinggi, berkat bagian gunung yang diselimuti awan. Butuh waktu yang jauh lebih lama, menjadikan bici kacang ini mampu menyerap semua rasa alami dari tanah dan lingkungannya.
Uniknya, untuk meningkatkan cita rasanya, biji kopi disimpan dan diangkut hanya menggunakan tong berbahan kayu ek. Punya flavor fruity dan sedikit nutty, kopi ini hampir nggak terasa pahit tapi mampu meninggalkan aftertaste berjam-jam yang mirip karamel.
Sudah pernah mencoba salah satu dari jenis kopi terbaik di dunia yang ada di daftar ini? (eth)