(c) Shutterstock
Membayangkan kicauan burung di pagi hari yang bikin suasana rumah jadi lebih ramai? Burung berjenis lovebird bisa jadi pilihan tepat. Makin populer karena tingkahnya yang loveable dengan pasangannya, burung mungil ini juga terkenal dengan keindahan warna dan kicauannya.
Nggak heran kalau banyak yang meliriknya untuk diikutkan ke berbagai kontes. Nah, mana jenis lovebird paling bagus buat ikutan lomba?
Sebelum mengumpulkan tekad menemukan jenis lovebird paling bagus buat dilombakan, pahami dulu karakter dasarnya. Jenis lovebird sendiri dibedakan jadi tiga karakter dasar. Pertama, dikenal dengan sabodo yang dilihat dari karakternya yang cuek dan jarang berkicau. Biasanya, hal ini dipicu kurangnya ketertarikan pada pasangannya.
Nah, karakter santaibo ini yang paling dicari pecinta burung lovebird. Pasalnya, selain suka bersosialisasi dan lincah, burung dengan nama ilmiah Agapornis ini dikenal aktif berkicau dan sering dilombakan. Sebaliknya lovebird dengan karakter sangarbo cenderung agresif dan nggak cocok untuk dilombakan. Ciri-cirinya mudah terlihat dari kebiasaan menabrakkan diri ke jeruji kandang hingga menggigit apa saja yang mendekatinya.
Selain memiliki warna yang indah, kicauan jenis lovebird paling bagus dijadikan salah satu faktor kemenangan dalam setiap kontes. Ada istilah tersendiri untuk menggambarkan suara burung berparuh bengkok ini.
Mulai dari ngekek yang mirip suara tembakan dengan irama super cepat dan butuh pelatihan khusus, ada juga ngeroll yang menandakan kemampuan lovebird untuk berkicau sambung-menyambung dengan variasi suara. Tak ketinggalan, istilah gacor untuk jenis lovebird yang rajin berkicau.
Buat yang masih pemula, membedakan anakan jenis lovebird paling bagus untuk lomba memang cukup rumit. Wajib teliti dalam memilah burung yang bakal dibeli, untungnya ada beberapa ciri fisik yang bisa kamu amati.
Dimulai dari bulu yang bersih dan mengkilap menandakan lovebird dalam kondisi sehat dan terawat. Pastikan memilih lovebird yang punya bulu di bagian sayap dan ekor yang rapat dan nggak mekar berantakan, kusam atau kurang lincah. Ekornya pun tampak lurus ke bawah dan akan melambai-lambai saat berkicau panjang.
Selain itu, ciri lovebird yang punya kicauan indah terlihat dari sorot mata yang tajam dan tampak melotot. Jangan nekat memilih lovebird yang punya tatapan mata sayu karena menandakan fisiknya yang nggak fit atau stres, meskipun ditawarkan dengan harga murah. Leher lovebird juga wajib diperhatikan, nih. Jenis lovebird paling bagus saat ngekek panjang biasanya ditandai dengan leher panjang dan lebar, yang diangga berpengaruh pada kicauannya yang khas.
Tak ketinggalan, lihat kondisi kaki dan cakar yang jadi pondasi kuat saat lovebird bertengger sambil mengeluarkan kicauannya. Pilih lovebird dengan kaki mulus dan bebas cacat, juga memiliki cengkraman yang kokoh saat bertengger. Nah, bentuk paruh nggak boleh ketinggalan karena bisa mempengaruhi panjang kicauan lovebird. Dikenal dengan paruh bengkoknya yang unik, pilih lovebird dengan paruh yang kokoh, kuat dan tampak mulus.
Selain memperhatikan beberapa ciri fisik unggulan, jenis lovebird paling bagus buat lomba juga ditentukan dari indukannya. Pasalnya, indukan yang pernah menjuarai kontes biasanya akan menurunkan sifat yang sama pada anakannya.
Beberapa jenis lovebird yang sering diikutkan untuk lomba di antaranya, lovebird blorok yang punya corak warna unik. Ada juga lovebird parblue alias partial blue yang dikenali dengan wajah berwarna kuning keputihan, sebagian tubuhnya berwarna biru dan paruh berwarna oranye.
Sedangkan lovebird violet yang punya banyak peminat punya ciri khas warna bulu biru keunguan dengan ujung sayap berwarna hitam. Buat yang berdompet tebal, bisa membeli lovebird biola yang cukup langka di pasaran atau lovebird batman dengan bulu hitam yang tampak elegan.
Jangan hanya tahu cara memilih jenis lovebird paling bagus lalu mengabaikan perawatannya. Pertama adalah pemilihan kandang yang cukup luas sehingga memberi ruang buat lovebird untuk bergerak lincah.
Selain itu, kandang juga harus gampang dibuka dari luar dan mudah dibersihkan. Bahannya pun dipilih yang halus agar nggak melukai lovebird, lengkap dengan tempat makanan dan minuman yang dapat dijangkau lovebird. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkannya, terutama alas yang menampung sisa makanan dan kotorannya, agar lovebird terhindar dari ancaman penyakit seperti penyakit mata atau snot.
Jenis lovebird paling bagus buat lomba biasanya punya nafsu makan yang besar. Tapi bukan berarti asal memberikan pakannya, karena bisa mempengaruhi kemampuan berkicaunya. Biar kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan baik, ragam makanannya harus bervariasi setiap harinya.
Salah satu jenis pakan yang wajib diberikan adalah biji kenari. Selain disukai lovebird, pakan yang satu ini dianggap mampu meningkatkan stamina, bahkan merangsang kemampuan berkicau. Nah, biji kenari yang diberikan harus yang tua, berwarna kuning mengkilap, nggak berbau dan kering. Tapi jangan berlebihan memberikannya karena kandungan lemaknya yang tinggi bisa bikin lovebird jadi terlalu gempal.
Selain biji kenari, berikan juga jagung manis yang padat nutrisi, serta biji oat atau haver yang bikin lovebird bebas stres dan bulunya tampak indah. Bukan hanya biji-bijian, lovebird juga bisa diberi tambahan buah dan sayur 2 kali dalam seminggu biar kemampuan berkicaunya kian moncer. Berikan kecambah, jagung muda atau kangkung, terutama di masa kawin.
Biar berjaya di aneka lomba, posisi kandang juga wajib diperhatikan. Jenis lovebird paling bagus buat lomba akan merasa lebih tenang saat merasa berada di habitatnya. Usahakan untuk meletakkan kandang di tempat yang terang dan nggak terlalu ramai.
Kondisi yang gelap justru bikin lovebird bertingkah dan bisa memicu stres yang akan mengganggu kesehatannya. tapi hindari terkena sinar matahari langsung terlalu banyak, cukup saat berjemur saja di pagi hari.
Bukan sekadar disemprot air, jenis lovebird paling bagus buat lomba bisa didapat dengan memandikannya hingga basah kuyup. Cara ini dapat memicu stamina burung sehingga bisa berkicau dengan panjang. Semprot badan lovebird dengan sprayer dan pilih waktu yang tepat misalnya pukul 7 pagi sehingga dapat dilanjutkan dengan penjemuran hingga bulunya kering alami.
Biasanya, lovebird bisa dijemur selama 3 jam lalu segera angin-anginkan kurang lebih 15 menit di teras rumah atau di tempat yang lebih teduh. Semprot kembali hingga bulu lovebird basah dan jemur kembali sampai pukul 12 siang. Baru letakkan kandang di tempat yang lebih teduh.
Bukan hanya dijadikan peliharaan di rumah, bisa merawat jenis lovebird paling bagus buat lomba bisa mendatangkan keuntungan besar, lho. Kalau jadi langganan juara, nilai jual lovebird kesayanganmu bisa melambung tinggi bahkan sampai ratusan juta! Tertarik menjajalnya? (eth)