© Donasionline.id
Seorang anak ada yang terlahir dalam keluarga yang serba berkecukupan. Semua kebutuhan dasar sehari-hari dan juga pendidikan sudah terpenuhi dengan baik. Namun, ada juga anak yang lahir di keluarga yang serba kekurangan dan harus ikut banting tulang agar tetap bisa melanjutkan kehidupan.
Seperti apa yang dialami oleh anak bernama Dirga ini. Ia terlahir di keluarga yang berada di keadaan yang kurang beruntung. Mau nggak mau bocah kelas 2 SD harus ikut mencari uang agar tetap bisa mengenyam pendidikan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Melansir laman Donasionline.id, Dirga tiap harinya berjualan kantong kresek di sebuah tempat pelelangan ikan. Ia juga mengumpulan ikan-ikan yang dibuang oleh nelayan satau pun pedagang.
Jadi, Dirga dan juga teman-temannya berangkat ke pelelangan ikan sehabis subuh. Jarak dari rumah ke tempat pelelangan tersebut cukup jauh, yakni 2 kilometer. Ia bersama teman-temannya berangkat dengan naik sepeda.
Nantinya, ketika sudah pukul 10 pagi ia akan pulang untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah onlinenya. Kemudian, ketika pukul 1 siang ia akan kembali ke pelelangan tersebut dan kembali mencari nafkah.
Namun sayang, meskipun sudah sebegitu lamanya ia bekerja, ia hanya dapat uang 5 libu rupiah setiap harinya. Uang tersebut ia tabung untuk kepeluan sekolah.
Orang tua Dirga bukannlah orang yang berkecukupan. Ayahnya adalah seorah kuli panggung di tempat pelalangan ikan tersebut. Tentu saja hasil dari pekerjaan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.
Jadi, untuk kamu para pejuang kebaikan, yuk mari sisihkan edikit dari rezeki yang kamu punya untuk membantu Dirga ini. Berapapun nilainya, pasti sangat berharga untuk dia. Untuk menyalurkan bantuan kamu, bisa langsung menuju link berikut ini ya.