Jualan Kayu Kering Keliling selama 40 Tahun, Kisah Mbah Satrim Bikin Hati Tersentuh

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Jumat, 5 Maret 2021 11:27
Jualan Kayu Kering Keliling selama 40 Tahun, Kisah Mbah Satrim Bikin Hati Tersentuh
Pulang larut malam pun, kayu kering yang dipikulnya seharian juga belum tentu laku.

Untuk bertahan hidup, setiap orang memang sudah seharusnya bekerja apapun itu untuk mencari nafkah, asalkan pekerjaan itu baik. Namun biasanya di usia senja, mereka yang sudah berumur menikmati hari-hari mereka saja. Nyatanya, tak semua demikian.

Seperti kisah kakek yang satu ini. Melansir dari kitabisa.com, kakek ini ini masih berjualan kayu kering di usia tuanya dan sudah berlangsung selama 40 tahun.

 

1 dari 3 halaman

Mbah Satrim

Setiap hari, Mbah Satrim harus mencari dan mengumpulkan kayu di hutan. Besoknya, kayu-kayu tersebut dijemur hingga kering. Baru setelahnya di hari ke-3, Mbah Satrim baru bisa menjualnya. Prosesnya memakan waktu cukup lama agar bisa mencari nafkah.

Mbah Satrim harus berjalan dan memikul kayu sejauh 15 km untuk menjualnya di kota, meskipun usianya sudah mencapai 63 tahun. Sekali pikul, Mbah Satrim hanya mendapatkan Rp 25 ribu. Itupun kalau laku, Seringkali Mbah Satrim harus membawa kembali kayu-kayu kering yang dipikulnya ke rumah. Selama 40 tahun, ya begini terus kehidupan Mbah Satrim.

 

2 dari 3 halaman

Meski demikian, Mbah Satrim tak ingin mengemis. Menurutnya, lebih baik membeli kayu bakarnya daripada memberikannya uang dengan cuma-cuma. Namun meski demikian, ya memang ada saja orang baik memberikannya sesuatu seperti nasi bungkus. Menurutnya, Tuhannya selalu mencukupkan kebutuhannya.

Mbah Satrim

Mbah Satrim ingin sekali melihat anaknya agar tetap bersekolah. Ia tak ingin anaknya seperti dirinya yang berjualan kayu kering keliling. Jika kamu ingin membantu Mba Satrim dalam memenuhi kebutuhan dan juga cita-citanya, kamu bisa klik link ini untuk berdonasi ya!

 

Beri Komentar