© BBC News Indoneisa
Coba bayangkan kamu mengalami masa-masa sulit ketika kamu kecil, dan akhirnya kamu memutuskan untuk kabar dari rumah sejauh mungkin. Ya, karena ngga kahan dengan perlakuan-perlakuan yang kamu terima. Akibatnya, kamu berpisah dengan keluarga dan orang-orang terdekat di rumah.
Kisah itu nyatanya bukan kisah fiksi macam wattpad dan lain sebagainya. Dilansir dari BBC News Indonesia, kisah ini adalah nyata adanya, dialami oleh seseorang bernama Iwan asal Sulawesi Selatan.
Iwan adalah Warga Negara Indonesia yang sudah tinggal di Sabah, Malaysia, selama 15 tahun. Dan selama 15 tahun itu pula, dia telah berpisah dengan semua keluarganya, termasuk ibu kandung.
Selama tinggal di Sabah, Iwan dianggap nggak memiliki kewarganegaraan yang jelas, sebab dia nggak punya tanda selembar dokumen identitas apapun.
Singkat cerita, Iwan pun menikah dengan wanita Malaysia, dan mempunyai anak perempuan yang sudah berusia dua tahun. Namun, Iwan nggak tercatat jadi Ayah di akta keluarga, ya karena ketidakjelasan kewarganegaraan tersebut.
Namun, tim BBC News Indonesia sangat bermurah hati, mau mempertemukan Iwan dan Ibu kandungnya.
Pada 5-6 Februari lalu, BBC News Indonesia memublikasikan sebuah artikel mampun video yang berisi tentang keturunan WNI tanpa Kewarganegaraan, dan salah satunya adalah seorang pria yang bernama Iwan Nursyah.
Bisa dibilang, berita BBC News Indonesia itulah yang membuat pertemuan mengharukan tersebut terjadi. Sebab, nggak sampai 24 jam, beberapa warganet membalas di kolom komentar bahwa mereka mengaku sebagai keluarga Iwan.
Tim BBC News Indonesia pun menelusuri kebenaran pengakuan tersebut. Setelah kepastian terungkap, tim BBC News Indonesia kembali menuju Sabah untuk membawa Ibu kandung ke Sabah, dan mempertemukannya dengan Iwan, sang anak, untuk pertama kali setelah 15 berpisah.
Pertemuan tersebut bisa dibilang sebuah suprise bagi Iwan, karena tim BBC nggak bilang apapun bahwa Ibunya datang untuk menemuinya, di depan matanya.
Untuk Selengkapnya kamu bisa nonton videonya di sini:
[Video] Iwan hidup tanpa kewarganegaraan di Malaysia. Keluarganya menemukannya dari video liputan BBC.
Saksikan pertemuan ibu dan anak yang sudah terpisah selama 15 tahun, dan kronologi selengkapnya di YouTube BBC News Indonesia https://t.co/LerRR0bX1S pic.twitter.com/bC3fbajzdo
Iwan mengaku, dia kabur dari rumah karena nggak kuat dipukuli oleh ayah sejak kecil.
" Semasa saya kecil, saya ikut bapak. Saya kena bully (perundungan). Jadi saya larilah, Saya ikut kawan masuk Sabah tahun 2012. Sebab saya lari, saya tak tahan kena bully terus, kena pukul. Jadi terpaksa saya larilah," ucapnya kepada BBC News Indonesia.
Terima kasih tim BBC News Indonesia karena telah mempertemukan Iwan dan ibu kandungnya. Semoga Iwan dan Ibunya serta keluarganya tetap harmonis dalam kebersamaan yang baru ini.
Aamiin!
