Kakek Asal Jepang Ini Mendedikasikan Hidupnya Jadi Relawan Untuk Menyelamatkan Nyawa Banyak Orang

Reporter : Mila
Jumat, 20 Desember 2019 16:13
Kakek Asal Jepang Ini Mendedikasikan Hidupnya Jadi Relawan Untuk Menyelamatkan Nyawa Banyak Orang
Di usianya yang tidak lagi muda, kakek ini masih melakukan hal yang mulia.

Banyak negara maju di dunia saat ini mengalami masalah bunuh diri, salah satunya Jepang. Jepang sempat menjadi negara maju dengan tingkat bunuh diri paling tinggi. Hal ini dapat disebabkan dari banyak faktor, antara lain masalah pengangguran, depresi dan tekanan sosial.

Untungnya, masalah krusial satu ini, dapat ditanggulangi oleh kakek yang satu ini. Ialah Yukio Shige, seorang pria berusia 70 tahun yang mendedikasikan hidupnya selama kurang lebih 10 tahun terakhir untuk menyelamatkan banyak nyawa. Pria yang dulunya adalah seorang polisi ini, telah menyelamatkan kurang lebih 500 nyawa. Tak heran bahwa Yukio terkenal di seluruh Jepang. Kakek ini pun mendapat julukan sebagai Chotto Matte Man atau pria yang selalu bilang "Tunggu, tahan dulu", seperti dilansir melalui Odditycentral (17/12).

1 dari 3 halaman

Mengalami Kejadian Traumatis

Salah satu pertemuan pertama Yukio dengan orang yang ingin bunuh diri adalah pada tahun 2003. Yukio berada di salah satu patroli terakhirnya sebelum pensiun, ketika itu ia bertemu dengan pasangan lansia yang pemilik sebuah pub dan sedang terlilit hutang. Pasangan ini memberi tahu Yukio tentang rencana mereka untuk terjun ke laut saat matahari terbenam. " Chotto matte," kata Yukio pada mereka. Yukio kemudian memanggil mobil patroli dan membawa mereka ke biro kesejahteraan masyarakat untuk mendapatkan bantuan dana. Sedihnya, permintaan itu ditolak dan lima hari kemudian, pasangan lansia ini gantung diri. Insiden itu sangat mengguncang Yukio. Pada saat itu juga, tekadnya untuk melawan bunuh diri semakin kuat.

2 dari 3 halaman

Patroli Setiap Hari

Yukio selalu berpatroli di lokasi-lokasi tempat percobaan bunuh diri sering dilakukan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi paling banyak percobaan bunuh diri adalah Tebing Tojinbo, Fukui. Yukio setiap hari berpatroli bersama 3 sukarelawan lainnya. Mereka membawa teropong untuk memantau gerak-gerik setiap orang. Jika ditemukan ada yang mencurigakan, ia segera menghampiri orang tersebut dan mengajaknya berbicara.

3 dari 3 halaman

Teguh Bertekad

Dulu, Yukio pernah kehilangan sahabatnya karena bunuh diri, oleh karena itu, ia tidak ingin ada orang lain yang bernasib sama seperti sahabatnya tersebut. Yukio sudah bertekad untuk memerangi tindakan bunuh diri. Meskipun sudah banyak yang ia selamatkan, namun ternyata masih banyak nyawa di luar sana ia tak mampu ia selamatkan. Jadi, Yukio berharap agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya hal ini dan menjadi relawan seperti dirinya.

" Aku sudah melihat banyak kesedihan. Aku tidak ingin mendengar duka lagi." ujar Yukio. " Aku benar-benar merasa bahwa mereka ingin bantuan. Mereka ingin seseorang masuk dan menyelamatkan mereka," lanjutnya.

Sungguh mulia sekali si kakek ini. Semoga kedepannya semakin banyak relawan seperti dirinya. Apakah kamu tertarik juga menjadi relawan seperti Kakek Yukio? Jika iya sebutkan alasannya di kolom komentar, ya.

Beri Komentar