© Gojek.com/gofood
Penipuan makin marak terjadi akhir-akhir ini yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah seorang pengguna aplikasi pesan antar makanan menjadi korban penipuan. Dia menceritakan kisahnya yang kena tipu ini lewat story di Instagram-nya yang bernama @theresawienathan. Cerita ini pun diunggah kembali ke Twitter oleh akun bernama @tumpahteh.
ternyata ini masalahnya gojek, hati hati ya kalian yang suka gofood pic.twitter.com/5BMorXZs5O
— ???? (@tumpahteh) February 20, 2020
Berawal ketika Theresa memesan kopi melalui GoFood. Lalu driver ojol ini menelpon dia dan mengatakan bahwa uangnya tidak cukup sehingga dia meminta Theresa untuk langsung mentransfer uangnya ini ke tokonya saja. Kemudian, orang tokonya ini mengirimkan chat pada Theresa untuk melakukan pembayaran melalui virtual account dengan kode tertentu.
Orang toko itu mengirimkan langkah-langkah untuk membayar dan ada kode dengan awalan 055+. Theresa pun merasa ini cukup janggal, tetapi dia mencoba untuk tetap mengikuti langkah-langkah ini dan tidak terlalu notice.
Yang pertama kali transfer, Theresa tidak menggunakan barcode, sehingga katanya tidak masuk. Lalu, orang toko itu minta Theresa untuk mengikuti langkah-langkah yang sudah dia kirimkan. Akhirnya, dia pun memakai kode awalan 055 saat transfer. Meski sempat ragu, Theresa mengikuti arahan orang toko itu.
Setelah dimasukkan jumlah transfer, tanpa ada konfirmasi jumlah yang akan dikirimkan, langsung diminta memasukkan kode pin pada aplikasi m-banking ini. Betapa terkejutnya Theresa, ternyata uang yang ditransfer bukan Rp 49.200 tetapi Rp 5.549.200. Kode yang dikatakan oleh orang toko itu ternyata adalah kode untuk nipu. Uang Theresa pun hilang, kena tipu orang tersebut.
Theresa juga menambahkan bahwa orang tokonya ini pintar banget. Dia bahkan membuat Whatsapp-nya ini ke akun bisnis dan menggunakan foto toko yang membuat lebih meyakinkan. Bahkan langkah-langkah yang dia tunjukkan itu benar-benar seperti screen shoot dari aplikasi pembayaran online.
Saat Theresa menghubungi pihak aplikasi pembayaran online tersebut, ternyata uang yang dia transfer sudah pindah ke akun OVO milik orang toko tadi dan akun itu baru bisa diblokir jika Theresa sudah mengantongi surat dari polisi.
Theresa mengatakan sudah lemes dan tidak tahu harus berbuat apa-apa lagi setelah kena tipu. Dia hanya pasrah dan mengikhlaskan uangnya. Dia pun mendoakan semoga uang hasil nipu itu bisa benar-benar bermanfaat untuk orang tersebut.
Bahkan, orang toko itu sempat menelponnya lagi dan mengatakan mau mengembalikan uangnya karena kelebihan. Lalu, lagi-lagi dia memberikan langkah-langkah ke virtual account-nya untuk pengembalian dana. Namun, Theresa sudah kapok dan tak mau menurutinya lagi. Dia takut uangnya akan makin raib dan kena tipu lagi.
Pihak Gojek sendiri sudah sering mengingatkan untuk tidak melakukan pembayaran apa pun di luar aplikasi Gojek agar tidak kena tipu. Apalagi jika sampai harus memasukkan kode-kode tertentu, itu adalah salah satu ciri dari penipuan. Salah seorang pengguna Twitter bernama @TopiJerami0 membagikan video berikut ini.
Lebih berhati-hati lagi saat menggunakan berbagai aplikasi dengan pembayaran online. Bantu sebarkan artikel ini agar makin banyak orang yang tahu agar tidak kena tipu.