© MEN
Ayu Ting Ting terus-menerus jadi pembicaraan netizen lantaran kasus haters yang dilabrak oleh orang tuanya belum lama ini. Perseteruannya dengan haters asal Bojonegoro ini masih belum juga menemukan titik terang.
Kasusnya ini pun makin memanas apalagi setelah munculnya sebuah petisi untuk mem-blacklist dirinya dari acara televisi di laman change.org. Petisi berjudul 'Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian' ini pun sudah ditandatangani oleh ribuan orang.
Dilansir dari laman pikiran-rakyat.com (09/08), petisi ini bahkan sekarang sudah ditandatangani oleh 77 ribu lebih orang. Padahal awalnya, petisi ini hanya menargetkan 7500 tanda tangan saja.
Awalnya, petisi Ayu Ting Ting ini akan jadi yang terbanyak bila menembus angka 75.000 orang. Usai tembus 77.000 lebih, kini petisi Ayu Ting Ting akan jadi yang terbanyak bila berhasil tembus di angka 150 ribu tanda tangan.
Petisi blacklist Ayu Ting Ting ini dibuat oleh seorang netizen bernama Putri Maharani di mana dia menuntut agar Ayu tak lagi muncul di televisi. Putri Maharani pun ingin Ayu Ting Ting mundur dari dunia pertelevisian karena dia dinilai tak punya etika yang baik.
" Dalam acara Pas Sore, tampak waktu acara tersebut live di Trans 7 Ayu Ting Ting terlihat menendang salah satu talent Pas Sore," kata Putri Maharani dalam petisi yang dia buat tersebut.
Usai petisi blacklist Ayu Ting Ting ini tembus sampai angka yang begitu banyak, Ayah Rozak pun jadi berbeda dari biasanya. Sang ayah yang biasanya lantang membela putrinya ini, kini lebih memilih untuk diam.
Ayah Rozak lebih memilih untuk tidak memberikan komentar apa pun meski didesak oleh media untuk wawancara. Padahal, di awal Ayah Rozak dan Umi Kalsum yang merupakan orang tua Ayu Ting Ting ini dengan percaya diri melabrak haters anaknya sampai ke rumahnya di Bojonegoro.
Umi Kalsum pun sempat mengungkapkan kalau dia akan tetap membawa perkara tersebut ke jalur hukum walaupun si haters sudah meminta maaf. Bagaimana nasib karier Ayu Ting Ting di dunia pertelevisian ke depannya ya? Kita nantikan saja ke depannya.