© Flowmagazine.com
Kata ganti orang adalah salah satu jenis kata ganti dalam Bahasa Indonesia, yang memiliki fungsi untuk menggantikan kata benda atau orang tertentu. Umumnya, kata ganti orang digunakan untuk menyebutkan seseorang yang tak bisa disebut secara langsung.
Lebih lanjut, istilah kata ganti disebut sebagai pronomina. Tujuan utama penggunaan kata ganti adalah agar suatu kalimat disampaikan secara lebih efektif dan tidak berulang-ulang menyebut kata yang sama.
Pronomina biasanya juga ada pada posisi subjek atau objek, tapi juga tak menutup kemungkinan pada posisi predikat. Selain itu, kata ganti orang ini bersifat tunggal maupun jamak. Contoh kata ganti orang adalah aku, kami, kamu, kalian, dia, dan mereka.
Melalui contoh kata pengganti orang tersebut kamu bisa memahami bahwa fungsinya adalah membuat suatu kalimat menjadi lebih efetif. Berikut ini kami rangkum beragam pengertian dan penjelasan tentang kata ganti orang dari berbagai sumber, yang bisa kamu pahami untuk beragam keperluan.
Kata ganti orang seperti yang telah disebutkan sebelumnya merupakan salah satu jenis kata ganti yang paling sering digunakan. Kata ganti orang ini disebut juga dengan pronomina persona.
Kata ganti orang ini merupakan jenis kata ganti yang digunakan untuk menggantkan kata benda orang atau persona dengan kata benda lain. Kata ganti orang dibagi menjadi 6 jenis, yaitu:
- kata ganti orang pertama tunggal, contohnya Saya dan Aku
- kata ganti orang pertama jamak, contohnya Kami dan Kita
- kata ganti orang kedua tunggal, contohnya Kamu, Anda, dan Kau
- kata ganti orang kedua jamak, contohnya Kalian
- kata ganti orang ketiga tunggal, contohnya Dia dan Beliau
- kata ganti orang ketiga jamak, contohnya Mereka
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti orang:
1. Saya selalu ketkautan ketika menonton film horor.
2. Aku bekerja keras untuk menggapai cita-cita.
3. Kita tidak bisa menyepelekan peran guru dalam pembentukan karakter
4. Kami tidak pernah terlambat datang ke sekolah
5. Kamu tidak perlu membeli semua barang yang sedang diskon
6. Terima kasih anda telah membantu keluarga saya selama ini
7. Kalian tidak boleh mengganggu murid baru itu
8. Beliau duduk termenung di sudut kantor sambil menangis
Selain kata ganti orang, ada beberapa jenis kata ganti lainn, yakni:
Kata ganti pemilik disebut juga dengan Pronomina posesiva. Kata ganti ini digunakan untuk menyatakan suatu pengganti kepemilikan. Misalnya -ku, -mu, -nya. Untuk " -nya" dapat digunakan untuk kata ganti selain nomina orang. Kata ganti ini terletak di bagian belakang sebuah kata.
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti pemilik:
1. Tulisanmu tidak bisa dibaca karena tidak rapi
2. Kerja kerasnya tidak pernah dibalas dengan kebaikan
3. Puisiku hanya kutuliskan untuk dia seorang
Sedangkan Kata ganti penanya sering juga disebut sebagai pronomina interogativa. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk menanyakan benda, waktu, tempat, keadaan, atau jumlah, dan sebagainya. Kata ganti ini digunakan untuk menggali informasi atas suatu kejadian.
Penanya orang: siapa, apa.
Penanya tempat: di mana, ke mana.
Penanya waktu: kapan.
Penanya keadaan: bagaimana, kenapa, mengapa.
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti penanya:
1. Kapan kamu akan pulang ke kampung halaman?
2. Siapa yang mengurus ladang kakekmu jika bukan dirimu sendiri?
3. Bagaimana cara mengatasi pengangguran di negara ini?
Kata ganti penunjuk disebut juga dengan pronomina demonstrativa. Kata ganti penunjuk digunakan sabagai penunjuk lokasi atau suatu benda. Kata ganti penunjuk dibagi menjadi 3 macam yaitu penunjuk umum, penunjuk tempat, dan penunjuk hal.
Penunjuk tempat: sana, sini, situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di sini, di situ.
Penunjuk umum: ini, itu.
Penunjuk hal: begini, begitu.
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti penunjuk:
1. Laptop ini adalah pemberian dari ayah yang sangat berharga
2. Situasi di sini tidak memungkinkan untuk berkirim pesan dengan aman
3. Keadaan begini yang selalu membuat Heri cemas setiap bertemu dengannya
Jenis kata ganti berikutnya adalah kata ganti penghubung, yang disebut juga dengan Pronomina relative. Kata ganti penghubung digunakan sebagai penghubung antara induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh dari kata ganti penghubung adalah yang. Kata ganti penghubung ini sering ditemukan dalam kalimat majemuk, disebabkan karenak dalam kalimat majemuk diperlukan suatu kata penghubung atau konjungsi untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti penghubung:
1. Baju yang berwarna pink itu sangat digemari ibu-ibu
2. Seseorang yang berada di belakangmu itu sangat cantik
Jenis kata ganti yang terakhir yaitu kata ganti tak tentu. Kata ganti jenis ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang informasinya masih belum diketahui dengan jelas, baik wujud atau jumlahnya. Contoh kata ganti tak tentu diantaranya adalah sesuatu, seseorang, barang siapa, masing-masing, para.
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti tak tentu:
1. Tunggulah di sini, aku akan membawa sesuatu untukmu
2. Ada seseorang yang selalu meletakkan bunga di atas meja kerjamu
Kata ganti orang bisa sangat membantu kamu dalam membuat sebuah kalimat efektif. Atau untuk kamu yang belajar bahasa Indonesia, bisa gunakan referensi kata ganti orang ini untuk makin memahami bahasa Indonesia.