Kayutangan Street Style Ramai Dapat Komentar Nyinyir, Inisiator Optimis Bangun Culture Fashion!

Reporter : Hevy Zil Umami
Sabtu, 23 Juli 2022 12:42
Kayutangan Street Style Ramai Dapat Komentar Nyinyir, Inisiator Optimis Bangun Culture Fashion!
Ajakan Kayutangan Street Style tuai pro kontra dari masyarakat..

Kayutangan Street Style yang digelar di Kota Malang ternyata mendatangkan reaksi pro kontra dari masyarakat. Mulanya, banyak yang nyinyir dan mengira Kayutangan Street Style cuma sekadar aksi latah buntut viralnya Citayam Fashion Week di Sudirman, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, Kayutangan Street Style sendiri panen komentar pedas dari masyarakat Kota Malang. Komentar pedas mereka kebanyakan berhubungan dengan keselamatan berlalu lintas di sepanjang jalan utama kawasan Heritage Kayutangan, Kota Malang.

1 dari 4 halaman

Wanti-Wanti Jangan Catwalk di Jalanan

Salah satu warga Kota Malang lewat akun Twitter-nya mengunggah salah satu spot sekitar zebra cross di Kawasan Heritage Kayutangan yang dipenuhi oleh muda-mudi yang mengenakan outfit fashion trendy. 11 Potret Keseruan Kayutangan Street Style, Bertabur Fashion People se-Malang Raya sampai Para Selebgram Hits! " Tolong jangan pakai zebra cross sebagai tempat/ajang mengabadikan foto, bikin konten atau catwalk!!!," tulis akun @yusufgunawan. " Bila sampai ada kecelakaan siapa yang akan tanggung jawab?," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Dinyinyir Tak Kreatif

Menyusul cuitan akun @yusufgunawan, ternyata cukup banyak masyarakat Kota Malang yang turut berkomentar. Kebanyakan dari mereka tak segan komen nyinyir soal ide Kayutangan Street Style yang dianggap tak kreatif.

"  Wong malang kok gak creative, isin jess, (Orang Malang kok tidak kreatif, malu guys)," cuit akun @zhasgal03.

"  Wkwkwkwk persatuan arek2 fomo," timpal akun @ikibram.

"  Bentuke kayutangane ae g kreatif," tambah akun @adietdiudara.

3 dari 4 halaman

Inisiator Tak Kaget Komentar Nyinyir

Kayutangan Street Style/Belinda Amaliyah/Reza Wu/Rully Suprayugo

Buat kamu yang belum tahu, Kayutangan Street Style ini diinisiasi oleh tiga muda-mudi Kota Malang, yakni Rully Suprayugo, Belinda Amaliyah, dan Reza Wu. Mereka menyebut jika Kayutangan Street Style ini bukan event, melainkan sebuah gerakan.

Ide awal mereka berkembang saat nongkrong bareng. Kemudian dilanjut dengan membuat akun media sosial dengan nama Kayutangan Street Style. Usai mengunggah poster ajakan Kayutangan Street Style yang pertama mereka ternyata sudah kebanjiran komentar nyinyir.

"  Udah gak sekali dua kali pegang akun besar, wes gak kaget sama kontroversi sudah gak terlalu kaget," kata Rully Suprayugo pada Diadona.id, Jumat (22/7/2022).

"  Jadi santai sangat sangat santai," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Optimis Bangun Culture Fashion Kota Malang dan Jawa Timur

Menariknya, terlepas dari nyinyiran masyarakat soal Kayutangan Street Style, para inisiatornya tetap optimis bahwa gerakan ini mampu menghadirkan Culture Fashion Kota Malang dan Jawa Timur yang tentunya menguntungkan bagi para insan fashion.

"  yang kami harapkan sih sebenernya kita ingin membentuk sebuah culture ya jadi culture itu nggak akan terbentuk kalau nggak ada habit," terang Rully lagi pada tim Diadona.

"  kan aku pengennya temen-temen itu, kita nggak dibilang kota kedua  atau second city, tentang fashion ya," timpal Belinda.

"  kita pengennya bener-bener jadi first city untuk di jawa timur ya itu sih untuk membentuk culture di Kota Malang," tukasnya.

Nahh gimana nih Diazens kalau menurut kalian?

Beri Komentar