© Https://twitter.com/kharimakharima1
Seorang pasien PDP Corona meninggal di RS Bahteramas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun, pihak keluarga malah marah dan memaksa untuk membawa jenazah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Corona ini.
Dilansir dari berbagai media, diketahui bahwa perempuan berumur 34 tahun ini meninggal pada hari Senin, 23 Maret. Jenazah ini dibawa oleh keluarganya menggunakan mobil pribadi. Sesampainya di rumah duka yang berada di Kabupaten Kolaka, tangis histeris pecah ketika jenazah dibawa masuk ke dalam rumah oleh beberapa orang.
Jenazah PDP ini sudah disterilkan dan dibungkus plastik oleh pihak rumah sakit. Namun dalam video yang viral di medsos ini, plastik jenazah malah dibuka bahkan beberapa orang tampak mencium dan memeluk jenazah PDP ini. Peringatan dari rumah sakit sama sekali tidak diindahkan oleh orang-orang ini, nggak ada takut-takutnya sama virus Corona.
Pihak rumah sakit sendiri mengatakan telah membungkus jenazah ini dengan plastik bening sebagai antisipasi penyebaran virus Corona. Rumah sakit pun sudah menangani pasien ini sesuai SOP tetapi keluarga malah menolak dan membawa sendiri jenazah ini.
Berikut ini video yang diunggah oleh seorang pengguna Twitter dengan nama akun @kharimakharima1. Dia menyampaikan kekesalannya melihat apa yang dilakukan keluarga pada jenazah PDP ini.
Pasien yg mninggal di kendari.
Astagfirullah ..
keluarga mngamuk dan ttp mmbawa mayat kerumah..pdhal udah di bungkus plastik udah stiril ,plastiknya dibuka seolah tdk perduli dgn peringatan dri pihak RS....
Akhirnya 1 kampung itu skg terancam jdi ODP smua...sttus A1. pic.twitter.com/K3RZPMOFaQ
Banyak warganet yang menyesalkan tindakan pihak keluarga ini, apalagi jenazah ini adalah PDP Corona. Berikut ini beberapa komentar yang disampaikan oleh netizen dalam cuitan tersebut.
Dari pengalaman ini.. kedepannya, pasien meninggal krn corona harus dijaga polisi dan tentara
Klo spt ini kan repot satu kampung
udh berikhtiar tapi mati kena virus, namanya takdir.
tapi mati karena kepala batu, namanya goblok.
kalau beritanya benar dan terbukti menularkan 1 kampung namanya super goblok.
Kalau kaya begini, kalian mau berkomentar apa? ????
Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu hasil uji lab yang dikirimkan ke Jakarta. Bila hasilnya ini ternyata positif maka semua orang yang melakukan kontak langsung dan menyentuh jenazah langsung menjadi ODP Corona. Hal ini disebabkan karena pihak keluarga membuka plastik jenazah tersebut padahal itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Semoga saja hasil lab yang keluar nanti tidak menunjukkan positif virus Corona karena nanti akan merimbas pada banyak orang yang ada di rumah duka tersebut. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi dan keluarga bersikap kooperatif dengan arahan yang sudah diberikan rumah sakit, seperti ketentuan mengurus jenazah Covid-19 ini. Mari kita lebih menyadari bahaya dari virus Corona yang sedang menyebar sekarang ini.
Baca juga, Pesta Nikahan Dibubarkan Paksa oleh Polisi untuk Cegah Corona, Waduh Alamat Nggak Balik Modal dong!