© Mirror.co.uk
Kita sering mendengar bahwa nggak selamanya kencan akan berakhir dengan bahagia. Mungkin hal inilah yang harus diterima seorang pria asal London bernama Martin Ashley Conway.
Bukan masalah percintaan, tapi pria ini harus mengalami kenyataan pahit bahwa dirinya tertular penyakit herpes bibir atau herpes labialis dari wanita yang dikencaninya karena keduanya berciuman.
Merasa dirugikan, akhirnya Martin memilih menuntut ganti rugi pada sang wanita senilai miliaran rupiah.
Dikutip dari mirror.co.uk (16/6/2020), Martin mengklaim jika wanita yang dikencaninya itu lalai karena nggak memberitahu dirinya bahwa sedang menderita herpes bibir yang aktif saat mereka berciuman.
Martin dan wanita bernama Jovanna Lovelace ini bertemu di media sosial meetup.com dan akhirnya pergi kencan.
Setelah kencan, pria berusia 45 tahun ini mengaku dirinya jatuh sakit dan mengalami gejala herpes bibir. Bahkan, ia harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami serangan panik karena hal ini.
Merasa nggak terima, sekarang Martin ingin menuntut Jovanna senilai lebih dari £130.000 atau setara Rp 2,3 miliar. Ia mengklaim bahwa sang wanita harus ganti rugi karena sudah menginfeksi dirinya sampai ia membutuhkan terapi.
" Dia punya kewajiban moral, etika, dan hukum untuk memperingatkan saya tentang risiko yang akan saya hadapi. Saya dicium sebelum saya diberitahu tentang herpes bibir yang dideritanya," kata Martin.
Nggak tinggal diam, wanita berusia 30 tahun ini juga melakukan perlawanan balik atas tuntutan yang ditujukan padanya.
Martin bercerita awalnya ia merasa kesakitan saat makan. Kemudian, ia memanggil tim medis dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Di sanalah ia didiagnosis dengan virus herpes simpleks.
Beberapa hari kemudian, herpes yang ada di sekitar bibirnya semakin banyak yang membuatnya mengalami serangan panik sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
" Penyakitku semakin memburuk dan aku nggak bisa makan atau meninggalkan apartemen. Beberapa minggu aku nggak meninggalkan apartemen kecuali untuk janji medis," ucap Martin.
Martin mengatakan karena penyakitnya ini sekarang dirinya jadi mengalami risiko lebih tinggi terkena penyakit yang lebih parah, termasuk sporadic encephalitis yang " jarang tapi menghancurkan" .
Ia juga mengatakan sekarang dirinya sudah tak bisa lagi bersepeda karena khawatir panas dan stres bisa membuat penyakitnya jadi kambuh. Selain secara fisik, psikis Martin juga jadi terpengaruh karena rasa sakit yang dideritanya akibat virus ini.
" Meski herpes bibir nampaknya bukan gangguan yang berbahaya, rasa sakit dan lesi yang nggak sedap dipandang menyebabkan pasien tertekan," tutup Martin.
Meski begitu, sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana kelanjutan dari kasus Martin dan teman kencannya ini. Apapun itu, semoga yang dialami Martin ini bisa jadi pembelajaran bagi kita ya dan untuk Martin, semangat!