© Detik.com/Achmad Sayuqi
Banyak orang terpaksa harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya harus kehilangan pekerjaan di tengah mas sulit seperti saat itu. Itulah yang juga dialami oleh seorang bapak bernama Frans yang berasal dari Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pak Frans awalnya bekerja di tempat pencucian motor di Jogja. Namun, dia kena PHK akibat imbas dari wabah Corona yang menyebabkan banyak bisnis merugi dan salah satunya adalah tempat kerja bapak ini. Sehingga dia pun terpaksa dirumahkan oleh pemiliknya dan diberi pesangon sebesar 300 ribu rupiah saja.
Uang yang tak begitu banyak tersebut apalagi dalam masa yang sulit ini, tentu habis dalam waktu yang tak terlalu lama. Pak Frans pun sudah tak punya uang lagi dan bingung bagaimana memenuhi kebutuhan keluarganya yang butuh makan untuk menyambung hidup.
Dia pun nekat menawarkan ginjalnya untuk dijual supaya keluarganya bisa makan. Dia berjalan kaki dari Klaten menuju Semarang dengan membawa tulisan berikut, " Berkah dalem. Maaf saya Frans Larry O ingin jual ginjal untuk nafkahi keluarga saya. Melunasi utang, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, makan agar keluarga saya tidak diremehkan. Maaf saya bukan mengemis,”
Kabar ini pun sampai ke telinga Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo. Beliau bersama Dandim 0723/Klaten Letkol Kav Minarso SIP kemudian menyambangi keluarga Pak Frans pada Minggu 3 Mei 2020. Keduanya datang memberikan bantuan sembako kepada keluarga tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka selama wabah Corona ini.
Mereka juga meminta keluarga untuk membujuk Pak Frans agar pulang kembali. Pak Frans sendiri nekat pergi ke Semarang karena dirinya ingin bertemu dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Namun, tentu saja beliau sibuk dan banyak kerjaan. Semoga makin banyak bantuan diberikan pada warga yang membutuhkan di tengah pandemi ini agar tak sampai ada yang nekat melakukan hal yang membahayakan jiwanya.