© Worldatlas
Beberapa waktu lalu sudah dibahas hal-hal yang bisa mencemari air dan udara. Kini, kita membahas faktor penyebab pencemaran tanah. Iya, tanah juga bisa tercemar loh dan hal ini dapat mempengaruhi air juga.
Pencemaran tanah ini biasanya diakibatkan limbar cair atau bahan kimia industri yang bocor, pestisida, sampah dan lain sebagainya. Aktivitas kita sehari-hari bisa sangat berdampak pada tanah. Padahal tanah itu penting loh buat kehidupan kita.
Selain udara dan air, tanah juga nggak kalah penting. Bahkan tanpa banyak orang sadari, tanah merupakan sumber daya yang paling penting sebelum air. Kalau nggak ada tanah, makhluk hidup nggak akan bisa hidup lama, apalagi yang di daratan.
Untuk menjaganya, kita kenali hal-hal yang bisa jadi penyebab pencemaran tanah. Hal ini bisa berasal secara alamiah atau karena tindakan manusia.
Penyebab pencemaran tanah bisa diakibatkan oleh bencana alam, misalnya karena banjir. Saat itu, unsur hara tanah akan menghilang karena arus banjir yang membuat tanah tercemar.
Bisa juga karena gunung meletus. Abu vulkanik, pasir dan material lain akan menutupi tanah sehingga menjadi kering. Tapi kalau sudah dalam keadaan normal, tanah yang terkena ini tadi malah jadi subur kok.
Hutan yang terbakar bisa disebabkan secara alami maupun disengaja manusia. Padahal hal ini berdampak negatif dan berbahaya. Bisa mencemari udara, hutan menjadi gundul dan tanah pun tercemar.
Biasanya hutan yang terbakar akan sulit untuk reboisasi atau melakukan penanaman kembali. Soalnya tanah hutan tersebut kandungan zat-zat pentingnya sudah mati dan lenyap karena api. Itu kenapa kebakaran hutan bisa jadi penyebab pencemaran tanah.
Pertanian memang penting untuk manusia, namun kalau limbahnya tidak diolah dengan baik akan mengganggu ekosistem di sekitarnya. Penggunaan limbah pupuk kimia dan pestisida bisa jadi penyebab pencemaran tanah. Selain itu air pun akan tercemarai.
Pupuk kimia dan pestisida ini tadi kan meresap di tanah guys. Itu kenapa bisa merusak jaringan tanah dan lama-kelamaan jadi tidak subur. Selain itu air dalam tanah atau sumber air akan ikut tercemar.
Penyebab pencemaran tanah selanjutnya berasal dari limbah organik dan anorganik. Limbah organik ini memang bisa diuraikan sendiri dalam waktu yang cukup singkat. Biasanya dari kegiatan rumah tangga maupun industri kecil, kayak sisa nasi, sayuran, daun dan sebagainya.
Kalau bisa terurai sendiri nggak bahaya dong? Banyak yang beranggapan seperti itu. Memang tidak terlalu berbahaya dibanding limbah anorganik. Namun, jika tanah kelebihan kadar limbah organik bisa berpengaruh pada tumbuh kembangnya tanaman di sekitar guys.
Kalau limbah anorganik tidak bisa terurai sendiri, jelas saja berbahaya dan jadi penyebab pencemaran tercemar. Misalnya seperti botol plastol, kaleng, kresek dan sebagainya. Tanah akan terlihat kotor dan menyebabkan sarang nyamuk.
Limbah dari sisa produksi barang tertentu bisa jadi penyebab pencemaran tanah selanjutnya. Nggak hanya bekas dari olahan industri kecil maupun besar, tapi air bekas cucian yang mengandung detergen atau sabun yang terserap tanah juga mengandung zat yang buruk. Sehingga bisa mencemari tanah.
Nggak hanya yang berbentuk cair, limbah padat dari sisa kegiatan produksi juga bisa jadi penyebab pencemaran tanah. Misalnya seperti bubur atau lumpur dari pabrik, plastik, kertas dan sebagainya. Tentu saja limbah padat juga bisa mengotori tanah dan memperburuk keadaan tanah.
Kalau dari Conserve Energy Future, penyebab pencemaran tanah bisa berasal dari:
1. Kegiatan pertanian
2. Kegiatan pertambangan
3. Penggundulan hutan
4. Erosi tanah
5. Industrialisasi
6. Tempat pembuangan sampah
7. Limbah nuklir
8. Kegiatan Konstruksi
9. Limbah Manusia
Dampaknya tentu saja bisa mengganggu ekosistem dan kesehatan manusia itu sendiri. Kamu bisa terkena polusi tanah yang mana memancarkan gas dari tanah. Pencemaran tanah ini bisa mengakibatkan kepala sakit, mual, kelelahan, kulit ruam-ruam, iritasi mata dan sebagainya.
Berbahaya kan kalau tanah yang merupakan salah satu elemen kehidupan ini tercemar? Itu kenapa penting mengetahui penyebab pencemaran tanah sehingga kita bisa lebih peka dalam merawat bumi.