© Instagram.com/tasyiiathasyia
Nama Tasyi Athasyia makin ramai diperbincangkan usai dirinya ketahuan byar buzzer untuk membersihkan namanya usai disebut tak membayar gaji karyawan. Tasyi juga diketahui tak membayar tunjangan hari raya para mantan karyawannya.
Tak sampai situ saja, terbongkar lagi sikap Tasyi yang menyuruh salah satu supirnya untuk memecahkan ponsel mantan karyawan yang berisi bukti-bukti percakapan yang memperlihatkan Tasyi tak memperlakukan karyawannya dengan baik.
Tak terima namanya tercoreng, Tasyi pun diduga membayar buzzer untuk memperbaiki namanya dengan trending 'Fakta Tasyi'. Nominal biaya buzzzer yang dikerahkan Tasyi pun jadi sorotan.
Perintah Tasyi saat membayar Buzzer ialah menaikkan kata 'Fakta Tasyi' di trending topic Twitter.
Awalnya muncul beberapa akun yang menyerang mantan karyawannya, buzzer tersebut menyebut jika mantan karyawan Tasyi tidak bersyukur hingga menyebut apa yang disampaikan oleh mantan karyawannya tersebut tidak benar.
Namun netizen Twitter menemukan suatu kejanggalan dari trending topic yang naik tersebut, beberapa akun yang membuat tweet tersebut menggunakan kata dan kalimat yang sama persis. Hingga beberapa akun lainnya pun menguak jika yang sedang trending 'Fakta Tasyi' tersebut adalah bentuk dari langkah Tasyi membersihkan namanya lewat buzzer.
Para buzzer tersebut diduga diminta untuk berkomentar selama dua jam berturut-turut. Yakni sejak pukul 17.50 WIB sampai dengan pukul 18.50 WIB
Kembaran Tasya Farasya tersebut diduga rela membayar puluhan juta agar hastag 'Fakta Tasyi' menjadi trending nomor satu di Twitter. Hal ini terungkap dari hasil tanggakapan layar chat seseorang yang membahas biaya menyewa buzzer.
" Trending Topic Indonesia, jaminan 5: Siang Rp14 juta, Malam Rp17 juta. Jaminan 3: Siang Rp19 juta, Malam Rp22 jura. Jaminan 1: Rp29 juta (kalau gak achieved, refund 20%," bunyi chat tersebut.
Tak hanya itu, Tasyi pun disebut telah menyusun kalimat agar para buzzernya menyebarkan beberapa kalimat balasan di tweet yang menjelekkan namanya.
Berdasarkan perintah dalam chat group buzzer tersebut, pihak Tasyi meminta pasukannya untuk membaik-baikkan namanya di setiap balasan tweet maupun thread yang mengungkap keburukannya.