© Twitter @aritsantoso
Kabar tentang munculnya Kerajaan Agung Sejagat (KAS) beberapa hari terakhir ini viral di media sosial. Tak hanya tentang kerajaan ini sendiri, namun muncul juga pihak-pihak bersangkutan yang mengaku sebagai pemimpin dan pengikut dari kerajaan yang memiliki markas keraton di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Meski belum terlalu dikenal, namun Kerajaan Agung Sejagat sudah miliki pengikut berjumlah 425 orang yang dimungkinkan akan terus bertambah.
Dalam jumpa pers, melansir dari rmoljateng (13/01), pimpinan KAS yang dipanggil Sinuhun bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu memiliki nama Dyah Gitarja, membeberkan asal usul kerajaan ini.
" Keberadaan kami adalah menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518. Wilujengan Keraton Agung ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa," Pungkas Totok.
Meskipun tidak jelas kebenarannya, namun Totok selaku pimpinan KAS mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia dengan dalih bahwa tatanan di dunia ini terbesar adalah kekaisaran dan terkecil adalah berbentuk republik. Dia juga mengklaim bahwa kerjaannya punya tugas untuk mengubah semua sistem negara di dunia. Baik keuangan, politik, pemerintahan, dan lain-lain.
" Keraton Agung memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa, memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). KAS memiliki International Court of Justice dan Defense Council. Pentagon adalah Dewan Keamanan KAS, bukan milik Amerika," jelasnya.
Salah seorang warga bernama Jumeri, yang rumahnya bersebelahan dengan keraton KAS, mengaku bahwa merasa terganggu oleh aktifitas yang dilakukan anggota kerajaan ini. Selain itu ia mengatakan bahwa sejak dulu tidak pernah mendengar di Pogung ada kerajaan.
" Kami merasa sangat terganggu, karena kegiatan mereka itu tengah malam nyanyi-nyanyi sambil tepuk tangan jadi suaranya membuat warga terganggu," tuturnya.