© Donasionline.id
Untuk bertahan hidup, tentu seseorang harus bekerja. Sebagian orang bernasib baik, sebagian lainnya bernasib buruk. Bahkan ketika di hari tua di mana seharusnay menikmati hidup dengan orang terdekat dan tersayang, banyak banyak lansia yang hidup berjuang keras hanya untuk makan.
Seperti seorang kakek yang bernama Sarnam ini. Ia hidup sebatang kara. Istrinya sudah meninggal karena sakit. Sebelumnya ia hanyalah seorang tukang becak, dan harus menjual becaknya untuk pemakanan istrinya tersebut.
Kini, Kakek Sarnam bekerja sebagai pengangkut dirijen air. Namun, ia hanya diupah dengan nominal yang begitu kecil. Untuk mengangkut derigen yang berisi 25 liter air, Kakek Sarnam hanya diupah Rp500 perak saja,
Usianya sudah rentan. Tentu pendapatnya tersebut sangatlah terbatas dan kecil untuk hidup. Kalau lapar, kakek Sarnam sering menahannya. Bahkan sering kali kakek Sarnam mengambil makanan sisa dari tempat sampah.
" Kalau lapar Kakek hanya bisa menahannya, atau Kakek mencari makanan sisa di temmpat sampah, " ucap relawan Rumah Yatim, melansir dari Donasionline.com
Kasihan sekali kakek Sarnam. Di usianya yang sudah tua renta, ia masih tidak mengemis dan berusaha bekerja dengan menjadi pengangkut derijen. Tangannya gemetar, bahkan pernah menjatuhi vas pot bunga dan menggantinya dengan harga Rp100 ribu.
Buat kamu yang ingin berdonasi untuk kehidupan Kakek Sarnam yang lebih layak, bisa klik link ini untuk berdonasi, ya!
Terima kasih orang baik!