Kisah 3 Wanita Tua Hidup Satu Atap, Terpaksa Ngemis untuk Makan Sehari-hari

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Kamis, 14 Mei 2020 12:27
Kisah 3 Wanita Tua Hidup Satu Atap, Terpaksa Ngemis untuk Makan Sehari-hari
Sungguh, keluarga usia senja ini begitu memprihatinkan.

Di suatu daerah Indonesia bernama Sukabumi, Jawa Barat, melansir dari Suara, terdapat tiga wanita tua yang hidup seatap. Mereka tepatnya tinggal di sebuah rumah di Kampung Badak Putih RT 04/09, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu. Di tengah pandemi virus corona seperti sekarang, mereka tetap berusaha bertahap hidup dalam satu atap.

1 dari 5 halaman

Kondisi Keluarga Wanita Tua

Tiga Nenek Sekeluarga

Tiga wanita tua itu bernama Yati (102), Atmi (80), dan Ani (60). Mereka adalah satu keluarga, dengan Yati sebagai ibu kandung mereka.

Rumah mereka bisa dibilang sangat menyedihkan. Mereka tinggal di bilik bambu, atap langit-langit yang bocor, serta kamar mandi yang sebenarnya tak layak digunakan.

2 dari 5 halaman

" Kami hanya bertiga. Kalau hujan, pasti rumah ini basah dalamnya karena pada bocor," ucap Atmi. " Boro-boro diperbaiki, untuk memenuhi kebutuhan saja kadang diberi tetangga."

Yati, sebagai Ibu mereka dan sudah sangat tua, hanya bisa hidup dengan berbaring di tempat tidur. Di samping itu, salah satu anaknya yang bernama Ani, mengalami gangguan penglihatan dan tak bisa berbuat banyak.

3 dari 5 halaman

Atmi sebagai Tulang Punggung dengan Mengemis

Untuk makan sehari-hari, Atmilah yang menjadi tulang punggung keluarga. Untuk memenuhi segala kehidupan keluarganya, Atmi menjadi seorang pengemis demi mendapatkan uang. Bagaimana lagi, hanya itu yang bisa ia lakukan.

" Mak Yati ini hanya bisa berbaring di tempat tidur, tak bisa beraktivitas. Semua dilayani oleh anaknya, Bu Ani. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarga ini mengandalkan Bu Atmi yang sehari-hari mengemis," jelas salah satu warga sekitar, U Sudrajat (58), Senin 11 Mei 2020 lalu.

4 dari 5 halaman

Berkeliling untuk Mengemis

Pria tersebut menambahkan, Atmi mengemis dengan cara berkeliling untuk memenuhi keluarganya yang sudah memasuki usia senja tersebut. Tak jarang suka Atmi pulang dengan tangan kosong, hampa tak memmbawa apa-apa.

Di samping itu, satu keluarga usia senja tersebut juga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. " " Mereka ini belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Katanya baru didata untuk mendapatkan bantuan sosial dampak Corona, namun belum ada," jelas Sudrajat.

5 dari 5 halaman

Semoga Atmi beserta keluarga cepat mendapatkan bantuan, ya. Semoga masih ada orang-orang baik yang membantu mereka dalam menjadi hidup di usia mereka yang sudah senja.

Beri Komentar