Kisah Haru Penyandang Autis Asal Malaysia, Rutin Berbincang dengan Makam Abah untuk Melepas Rindu

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 18 Februari 2020 15:44
Kisah Haru Penyandang Autis Asal Malaysia, Rutin Berbincang dengan Makam Abah untuk Melepas Rindu
Rindu pada mendiang ayah diwujudkan dalam aksi yang mengharukan ini.

Kehilangan orang tua adalah salah satu fase terberat dalam hidup. Orang tua adalah yang pertama kamu kenal saat lahir di duni. Tumbuh besar bersama mereka dan mendapat curahan kasih sayang. Tentu sangat menyedihkan saat akhirnya mereka meninggalkan dunia untuk selamanya.

Untuk beberapa anak, meninggalnya orang tua bisa sangat berat untuk diterima. Pada tahap yang sangat ekstrim, kematian orang tua bisa jadi pemicu anak untuk mengakhiri hidupnya.

 

1 dari 3 halaman

Rasa cinta pada mendiang orang tua terlihat dari Nazren Firdaus. Nazren, atau akrab disapa Abang, adalah seorang penyandang autis asal Malaysia. Dilaporkan oleh Natipah Abu lewat unggahan di akun Facebook-nya, Abang terlihat berbaring di samping sebuah makam yang merupakan makam abahnya.

Natipah sendiri adalah seorang kerabat yang mengenal Abang sejak dia masih kecil.

Disebutkan dalam caption unggahan tersebut bahwa Abang kehilangan abahnya pada April 2019.

Menurut Natipah, Abang bukanlah anak yang pandai mengenal hari. Meski begitu, Abang nggak pernah absen untuk mengunjungi makam abahnya setiap hari Jumat seolah memang sudah menyusun janji sebelumnya.

Di makam tersebut, Abang biasanya akan berbaring, mengusap nisan, dan berbincang seolah sang abah benar-benar berbaring di sampingnya.

Abang tidur di samping makam ayahnya

2 dari 3 halaman

Netizen tampak sangat tersentuh dengan pemandangan tersebut. Ketulusan hati dan kerinduan Abang akan kehadiran sang abah membuat banyak pihak turut merasakan apa yang dia rasa. Setidaknya 470an orang telah berkomentar di unggahan tersebut.

" Kasihannya, rindu pada yang sudah tiada memang sangat sakit. Al-Fatihah untuk semua arwah orang tua kita yang telah pergi," ujar Rona Naniez.

" Ya Allah, jagalah dia dan berikanlah surga kelak untuk anak ini. Aamiin," Rodiah Sherif memanjatkan doa.

" Pasti abah adalah orang yang sangat penyayang. Al-Fatihah untuk abahnya Abang," tutur Kay Madisa.

3 dari 3 halaman

Menurut Natipah, memang abah dari Abang adalah orang yang sangat penuh kasih sayang dalam memperlakukan anaknya itu. Memenuhi kebutuhan khusus anaknya, abah setiap hari memandikan, memakaikan baju, menyuapkan makanan, dan bermain bersama Abang. Wajar kalau sang putra akhirnya merasa kehilangan.

Semoga Abang bisa segera diberikan kerelaan untuk melepas sang ayah, serta diberi kekuatan untuk menjalani hari-hari seperti sedia kala, ya.

Semoga juga kebaikan sang abah serta rasa cinta Abang bisa mengantarkan almarhum menuju tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.

Beri Komentar