© Mirror.co.uk
Ledakan di Kota Beirut, Lebanon beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian publik, bahkan hingga saat ini. Sebuah ledakan besar yang disebabkan oleh ribuan ton amoniun nitrat ini sampai sekarang sudah menewaskan 137 orang dan menyebabkan sekitar 5.000 orang terluka.
Diantara para korban ledakan, ada salah satu kisah mengharukan yang dialami oleh seorang penyintas bernama Amin al-Zahed. Pria ini berhasil ditemukan selamat setelah 30 jam terombang-ambing di lautan.
Melansir dari mirror.co.uk, pada hari itu Amin al-Zahed sedang bekerja di dekat lokasi ledakan. Setelah pria yang berprofesi sebagai petugas pelabuhan ini tak bisa dihubungi, keluarganya pun melaporkan bahwa Amin hilang dan menyebarkan fotonya di media sosial.
Keluarganya berharap dengan menyebarkan potret dirinya ini Amin bisa ditemukan. Keluarganya jugalah yang memposting foto pria ini di @lacalevictimbeirut, sebuah akun yang ditujukkan untuk para korban yang hilang selama ledakan.
Sempat menghilang selama 30 jam, akhirnya Amin berhasil ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan bersimbah darah dan penuh luka di laut Mediterania.
Sayangnya, belum diketahui bagaimana cara Amin bisa bertahan selama 30 jam di lautan. Meski banyak beredar kabar bahwa ia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri, Beirut.
Tapi dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV setempat, keluarga Amin mengatakan mereka tak bisa menemukan pria ini di rumah sakit itu.
Selain kisah Amin al-Zahed yang mengharukan ini, banyak kisah lainnya yang nggak kalah menyedot perhatian publik. Salah satunya kisah seorang perawat yang menyelamatkan tiga orang bayi di rumah sakit saat ledakan terjadi.
Semoga diberi ketabahan ya bagi warga Kota Beirut dan keluarga Amin bisa segera menemukan dirinya.