© Kitabisa.com
Tak semua orang hidup dengan begitu bahagia. Beberapa ada yang sudah harus menderita sejak pertama kali dilahirkan. Dan Dimas adalah salah satu di antaranya.
Dimas adalah seorang bayi yang umurnya baru saja beberapa hari. Tapi, dia sudah harus begitu menderita karena ususnya ada di luar perut. Ia pun terus menangis kesakitan.
Ayah Dimas hanya seorang pemungut rongsokan. Suatu waktu pernah di rumah sakit, pihak sana menolak, tidak bisa bantu operasi anaknya, Dimas. Kecuali sudah punya uang 40 juta.
" Saya nangis pas rumah sakit bilang dia nggak bisa bantu operasi anak saya. Katanya saya harus punya uang 40 juta. Saya cuma tukang rongsokan, yang berjuang buat anak saya sembuh," ucap Ayah Dimas.
Di rumah, orang tua Dimas merawatnya dengan hanya sisa perlengkapan dari RS. Sementara dengan memungut rongsokan, ayah Dimas terus berusaha mengumpulkan uang demi operasi anaknya.
" Sekarang saya lagi balik lagi mungut rongsokan, ngumpulin uang buat operasi anak saya. Saya gak tega dengar anak saya yang terus nangis kesakitan."
Tangis Dimas terus terngiang di kepala Ayahnya. Upahnya dari memungut sampah hanya Rp 20 ribu perhari, sedangkan operasi usus Dimas bernilai puluhan juta.
Namun syukurlah, masih ada orang-orang baik di luar sana melalui Kitabisa.com. Sekarang, uang terkumpul sudah lebih dari cukup. Dimas masih menunggu kapan bisa dioperasi.
Dimas, cepat sembuh dan tersenyum, ya!
