Kisah Pilu Ibu Partika dan 3 Anaknya, Hidup di Dapur Bekas Warga

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 5 Oktober 2021 11:29
Kisah Pilu Ibu Partika dan 3 Anaknya, Hidup di Dapur Bekas Warga
Duh, kasihan sekali.

Untuk sebagian orang, hidup memang begitu harus bersusah payah, bahkan hanya untuk bertahan hidup. Apalagi mereka yang sudah berkeluarga, mempunyai anak-anak. Tentu, salah satu prioritas utamanya adalah mempunyai tempat tinggal, setidaknya untuk berteduh dari panas dan hujan.

 

1 dari 5 halaman

BU Partika

Itulah yang sedang dialami oleh Ibu Ai Partika, dan ketiga anaknya yang masih kecil. Mereka harus ke sana ke sani mencari tempat inggal untuk berteduh dari panas dan hujan, sembari menawarkan jasa kerja kepada orang yang dilihatnya, barangkali ada yang membutuhkan.

Suaminya pernah sakit stroke. Karena hal tersebut, semua barang-barangnya dijual untuk pengobatan suaminya. Bahkan rumah satu-satunya mesti disita oleh pihak Bank karena hutang piutang. Namun, syukurnya, nasib baik masih menyertai Bu Partika.

 

2 dari 5 halaman

Ada seorang warga yang menawarkan Bu Partika dan anak-anaknya. Namun, yang ditawarkan warga tersebut adalah dapur bekas. Meski demikian, Bu Partika tetap bersyukur dan bersedia mengambil tawaran dapur bekas tersebut

Ketika malam tiba dan anak-anaknya tertidur, Bu Partika hanya bisa menangis. Ia tak tega ketiga anaknya harus mengalami nasib seperti ini. Terlebih anak pertamanya sudah kelas 1 SMP.

 

3 dari 5 halaman

BU Partika

Bu Partika berharap, suatu saat nanti ia bisa membuka usaha kecil-kecilan, bahkan sampai besar kemudian, demi menghidupi ketiga anak yatimnya. Sebab tiap hari, Bu Partika hanya bisa mengandalkan bantuan tetangga.

Tak jarang juga ketiga anaknya harus menahan lapar. Sementara Bu Partika tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa mencari berbagai cara untuk menghibur anak-anaknya tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Ya, ampun kasihan sekali. Jika kalian ingin membantu Bu Partika dan ketiga anak yatimnya hidup lebih baik, yuk donasikan sebagian rezekimu di link ini.

Terima kasih, ya!

Beri Komentar