© Facebook.com/ IWJ: Info Warga Jember Via Brilio.net
Musibah memang bisa datang kapan saja. Seperti nasib malang yang dialami oleh seorang kakek penjual gado-gado di daerah Lamongan. Ia menjadi korban penipuan orang yang tak bertanggung jawab.
Mirisnya, kondisi kakek yang sudah tua dan kurang teliti dimanfaatkan oknum itu untuk melakukan penipuan. Ia membeli gado-gado sang kakek dan membayarnya dengan uang mainan.
Cerita ini dibagikan oleh salah satu pengguna Facebook dengan akun bernama Widodari Kejungkel.
Melansir dari brilio.net, insiden ini terjadi di Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Oknum pembeli yang nggak bertanggung jawab ini awalnya membeli lima bungkus gado-gado seharga Rp. 50 ribu. Ia pun membayar dengan uang Rp. 100 ribuan mainan dan masih meminta kembalian Rp. 50 ribu.
Karena kondisi kakek yang sudah tua, ia tak tahu bila uang yang dikasih sang pembeli ternyata uang mainan. Akun itu pun juga menuliskan kekesalannya pada sang pelaku yang tega memanfaatkan kondisi kakek yang sudah tua.
" Tega sekali orang tua anda bohongi dengan membeli gado-gado memakai uang mainan 100.000an, lalu anda minta uang kembalian 50 ribu," tulis akun Widodari Kejungkel dalam grup Facebook IWJ.
" Jika tidak punya uang jangan membeli makanan 5 bungkus, coba ibaratkan beliau bapakmu. Di mana hati nuranimu?? Semoga anda melihat postingan saya dan berniat menghampiri bapak ini lagi, agar hidup anda tentram tanpa halangan. Lokasi: Gampang Sejati (Lamongan)" tutupnya.
Unggahan dari pengguna Facebook itu pun langsung viral dan ramai dibagikan akun lainnya. Tak ketinggalan juga banyak netizen yang melontarkan komentar dan merasa simpati pada kakek itu.
" Tega banget... bakal kehilangan yang lebih besar itu pelaku," komentar akun lasliminta.
" Berarti itu emang niat nipu. Apalagi yang ditipu orang tua yang mencari nafkah dengan halal tapi sengaja anda tipu. Hidup anda tidak akan barokah dunia akhirat," tulis akun Awinda Awinda.
Tega banget ya memang si penipu. Semoga sang kakek mendapat ganti rezeki yang melimpah ya.