© Kompas.com / Abdul Haq Yahyah Maulana T.
Orangtua adalah sosok yang paling berharga bagi anak-anaknya. Sedari kecil, merekalah yang merawat anak-anaknya. Sudah sepatutnya sebagai anak yang berbakti untuk menghormati dan kembali merawat orang tua ketika sudah sepuh nanti.
Namun berbeda dengan Mbah Bollo, melansir dari Kompas.com, kisahnya begitu bikin hati terisis.
Mbah Bollo umurnya sudah mencapai 60 tahun. Sejak 7 bulan terakhir, ia tinggal di gubuk sempit berukuran 2x2 dengan hanya beralaskan tikar. Gubuk tersebut berpada di Dusun Bontolebang, Desa Pattalassang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Yang bikin sedih lagi, alasan Mbah Bollo berakhir tinggal di gubuk sempit tersebut karean diusir oleh ketiga anaknya. Mbah Bollo sakit-sakitan dan lumbuh sejak 3 tahun belakangan, dan mereka merasa tak sanggup lagi merawatnya.
" Anaknya ada tiga orang dan semuanya telah berkeluarga dan mereka sudah tidak sanggup lagi merawatnya makanya dia tinggal di sini," jelas salah satu warga setempat bernama Daeng Sompa (45).
Untungnya, tetangga di sekitar Mbah Bollo tinggal adalah orang-orang baik. Mereka merawat dan memberikan makanan. Untuk memndikan Mbah Bollo, mereka melakukannya secara bergantian.
Bahkan, agar Mbah Bollo terhindar dari gigitan nyampuk, ada yang memberikannya kelambu. Wah, baik banget ya merekaa!
" Alhamdulillah di sini ada kelambu yang saya pakai jadi aman dari nyamuk," ucap Mbah Bollo.
Kisah sedih serupa juga dialami oleh Nenek Sophia. Ia tinggal sendirian di depan Masjid. Bukan tanpa alasan sang nenek tersebut harus tinggal di depan Masjid Raya Al Kautsar Kendari. Rupanya, sang nenek telah kehabisan uang sehingga tak mampu untuk membayar sewa rumah kontrakan yang selama ini telah ditinggalinya.
Tanpa berpikir panjang, sang nenek yang diketahui bernama Sophia tersebut lantas memilih untuk tinggal di halaman masjid. Tepat di samping tikar yang digunakannya untuk beristirahat, tampak sebuah kardus besar yang berisi barang-barangnya.
" Karena tidak memiliki uang lagi untuk lanjut mengontrak rumah sebagai tempat tinggal, seorang nenek di Kendari akhirnya memilih tinggal di depan gerbang Masjid Raya Al Kautsar (Masjid Agung) Kendari," dikutip dari akun Instagram @manaberita.
View this post on Instagram
Kisah pilu sang nenek lanjut usia tersebut semakin mengiris hati tatkala ia mengaku kini tinggal seorang diri tanpa keluarga. Hal ini membuat nenek Sophia terpaksa harus bertahan hidup dan tinggal sebatang kara.
Untuk makan dan kebutuhan sehari-harinya, nenek Sophia diketahui seringkali menerima uluran tangan dari jemaah yang berbaik hati. Ia pun tak malu saat menjadi pusat perhatian dari banyak orang yang melihatnya di depan gerbang masjid.
" Diketahui nenek tersebut tidak memiliki keluarga ataupun saudara dan hidup sebatang kara," dikutip dari akun Instagram @manaberita.
Sedih sekali mendengarnya. Semoga mereka dan kita selalu diberi kesehatan selalu dan mendapatkan nasib baik, ya!