Kisah Pilu Mbah Pairah, 42 Tahun Urus Anaknya yang Diffabel Tanpa Pamrih

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 3 Agustus 2021 14:27
Kisah Pilu Mbah Pairah, 42 Tahun Urus Anaknya yang Diffabel Tanpa Pamrih
Begitu berat perjuangan hidup Mbah Pairah.

Untuk sebagian orang, hidup memang begitu sulit. Tak sedikit di antara mereka yang sudah lansia harus mengurus keluarganya dengan susah payah dan penuh cinta karena suatu keadaan. Padahal, di usia mereka yang sudah senja, merekalah yang seharusnya dirawat dan mendapatkan kasih sayang dari orang-orang terdekat.

1 dari 4 halaman

Mbah Pairah dan Anaknya

Hidup tersebut dialami oleh Mbah Pairah salah satunya. Di usianya yang sudah 67 tahun, dia harus merawat anak semata wayangnya seorang diri yang punya disabillitas. Padahal, punggungnya sudah renta dan sakit.

Setiap hari, sejak anaknya balita hingga berumur 42 tahun seperti sekarang, Mbah Pairah selalu memandikan, menyuapi, dan mengeloni anaknya yanga bernama Saiman tersesbut. Selama 42 tahun Mbah Pairah hidup seperti itu. Sementara suaminya sudah lama meninggal dunia.

 

2 dari 4 halaman

Mbah Pairah dan Anaknya

Untuk menghidupi kebutuhan sehari=hari, Mbah Pairah menjual biji kopi dari satu pohon kopi saja. Biji kopi tersebut dikeringkan dan dijual. Setiap harinya, Mbah Pairah bisa mendapatkan Rp 30.000.

Sering Mbah Pairah sempat mempunyai keinginan untuk menyerah. Ia dan anaknya pun hidup di rumah kayu yang sudah rapuh. Namun meski demikian, Mbah Pairah selalu terinngat senyuman polos Saiman yang membuat dirinya terus termotivasi untuk menjalani hidup.

 

3 dari 4 halaman

Kasihan sekali Mbah Pairah. Jika kalian ingin berdonasi untuk meringankan beban Mbah Pairah, bisa donasi di link ini, ya!

Terima kasih orang baik!

Beri Komentar