Kisah Seorang Laki-laki yang Membunuh 2 Temannya di Hari Ulang tahunnya

Seorang siswa laki-laki tega membunuh dua orang teman sekelasnya saat dirinya berulang tahun. Simak ceritanya berikut ini.

Hari ulang tahun biasanya adalah hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh sejumlah orang di tahun tersebut. Ulang tahun menandakan usianya yang semakin bertambah dan biasanya akan mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari orang-orang terdekatnya. Namun, hal ini sangat jauh berbeda dengan yang dialami oleh seorang remaja di California

Dilansir dari laman Reuters (14/11), seorang remaja tega membunuh dua orang teman sekelasnya. Siswa ini bersekolah di sebuah SMA Saugus yang berada pada wilayah California Selatan. Senjata yang dia gunakan dalam penyerangan ini yaitu pistol dengan kaliber 0,45. Dengan menggunakan senjata ini, dia membunuh dua temannya dan melukai tiga orang lainnya.

Setelah melakukan beberapa tembakan itu, dia menembakkan peluru terakhir pada dirinya sendiri. Entah masalah apa yang menyebabkan siswa tersebut sampai tega melakukan hal kejam seperti itu, yang pasti tak akan ada api jika tak ada asap, pasti ada alasan kuat sampai dia melakukan penyerangan brutal seperti itu.

Siswa yang melakukan penembakan ini ternyata selamat walau sudah menembakkan peluru ke kepalanya, meskipun saat ini dia sedang dalam kondisi yang kritis. Dalam penembakan yang dia lakukan dia tidak mengejar siapa pun, dia hanya menembak dari tempatnya berdiri. Dua orang yang meninggal dalam kejadian ini yaitu seorang gadis yang berusia 16 tahun dan siswa laki-laki yang berusia 14 tahun.

Sebenarnya ada banyak kejadian penembakan seperti ini di Amerika Serikat. Salah satu kasus yan terkenal yaitu penembakan yang dilakukan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, yaitu saat seorang mantan siswa menembaki banyak orang di sekolah tersebut dan ada 17 korban meninggal dalam aksi tembakan brutal itu.

Sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk menimba ilmu, malah menjadi tempat yang mengerikan dengan aksi-aksi penembakan seperti itu. Baik guru dan siswa perlu bersinergi bersama menciptakan lingkungan yang baik dan menyenangkan untuk menghindari adanya siswa yang merasa tertekan atau memiliki masalah yang bahkan sampai membuat dia tega membunuh temannya sendiri.

Bagaimana pendapatmu tentang kejadian yang cukup mengerikan iini?