Kisah Timothy Ray Brown, Orang Pertama yang Berhasil Sembuh dari HIV dan Meninggal karena Kanker

Reporter : Devi Puspitasari
Jumat, 2 Oktober 2020 09:47
Kisah Timothy Ray Brown, Orang Pertama yang Berhasil Sembuh dari HIV dan Meninggal karena Kanker
Timothy meninggal dunia pada usia 54 tahun.

Belum lama ini dunia kesehatan khususnya HIV sedang berduka. Pasien pertama yang berhasil sembuh dari HIV, Timothy Brown meninggal dunia akibat kanker yang dideritanya. Brown akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah meninggal karena leukemia.

Melansir dari CNN, Timothy Ray Brown yang juga dikenal sebagai "Pasien Berlin," tutup usia di umur 54 tahun. Brown sendiri sebelumnya dinyatakan sembuh dari HIV pada tahun 2008.

1 dari 6 halaman

Melakukan Transplantasi Sumsum Tulang

Timothy Ray Brown

Pada tahun sebelumnya, pria ini sempat menerima transplantasi sumsum tulang di Berlin, Jerman untuk mengobati penyakit leukemia mieloid akut (AML) atau kanker sel darah putih yang juga dideritanya saat itu.

Melansir dari Live Science, Brown didiagnosis menderita HIV dan leukemia mieloid akut lebih dari satu dekade lalu. Ia didiagnosis menderita leukemia pada 2006 dan mendapat transplantasi sumsum tulang setahun kemudian.

Tujuan pengobatannya ini untuk membunuh kanker dalam tubuhnya sekaligus meningkatkan sel darah putih yang sehat. Di satu sisi, Doketr Gero Hütter yang menanganinya saat itu juga mencoba melakukan prosedur ini untuk mengobati HIV-nya.

2 dari 6 halaman

Dinyatakan Sembuh dari HIV

Diketahui, sumsum tulang yang Brown terima berasal dari donor yang gennya membawa mutasi langka yang membuat donor secara alami kebal terhadap HIV, yang dikenal sebagai CCR5-delta 32, yang kemudian dipindahkan ke Brown.

Transplantasi sumsum tulang yang dilakukan Brown ini dinyatakan berhasil dan ia dinyatakan sembuh dari HIV. Pada tahun 2008, Brown sempat melakukan prosedur serupa untuk mengatasi kankernya.

Sayangnya, setelah bertahun-tahun remis, leukemia Brown kambuh lagi bahkan sudah memasuki tulang belakang dan otaknya.

3 dari 6 halaman

Timothy Ray Brown

" Ini situasi yang sangat menyedihkan," ungkap Hütter yang saat ini menjabat sebagai direktur utama dari sebuah persahaan sel punca di Dresden, Jerman. Apalagi, sampai akhir hayatnya Brown masih terbebas dari HIV.

Adeeba Kamarulzaman, Presiden International AIDS Society dan profesor kedokteran dan penyakit menular di Universitas Malaya mengungkapkan rasa belasungkawanya atas meninggalnya pasien pertama yang sembuh dari HIV ini.

" Atas nama semua anggotanya dan Dewan Pengurus, IAS mengirimkan belasungkawa kepada mitra Timothy, Tim, dan keluarga serta teman-temannya," ucap Kamarulzaman.

4 dari 6 halaman

Berjasa Bagi Ilmu Pengetahuan

Kamarulzaman juga mengatakan bahwa mereka berterimakasih pada Brown dan dokternya karena sudah membuka pintu bagi ilmuwan bahwa penyembuhan HIV itu mungkin.

" Kami berhutang budi kepada Timothy dan dokternya, Gero Hütter, karena telah membuka pintu bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi konsep bahwa penyembuhan HIV adalah mungkin," sambungnya.

5 dari 6 halaman

Kisah Hidup Timothy Brown

Timothy Ray Brown

Timothy Brown sendiri tinggal di Berlin sejak tahun 1993 sampai 2010. Ia bekerja di sebuah kafe sekaligus seorang penerjemah Jerman-Inggris. Brown didiagnosis menderita HIV pada tahun 1995 dan kemudian didiagnosis dengan AML pada tahun 2007.

" Brown mengabdikan hidupnya untuk menceritakan kisahnya tentang penyembuhan HIV dan menjadi duta harapan," tulis salah seorang rekannya.

" Tim benar-benar orang yang paling manis di dunia. Semangat Tim akan terus hidup dan cinta serta dukungan dari keluarga dan teman-teman akan membantuku melewati masa tersulit ini," sambungnya.

6 dari 6 halaman
Beri Komentar