Kisah Tragis Gadis 12 Tahun Loncat dari Lantai 4 Setelah Dimarahi Guru

Reporter : Riza Umami
Minggu, 29 Desember 2019 20:11
Kisah Tragis Gadis 12 Tahun Loncat dari Lantai 4 Setelah Dimarahi Guru
Kisah tragis yang dialami gadis berusia 12 tahun ini. Dia mengalami hal yang buruk di sekolahan sampai harus meregang nyawa. Simak ceritanya berikut ini.

Pernahkah kamu dimarahi oleh gurumu di depan kelas? Atau dipukul karena tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah). Hal ini juga dialami oleh seorang gadis di Guangdong, Cina. Namun, hal yang dia lakukan benar-benar tak terduga, saat dia habis dimarahi oleh gurunya.

Dilansir dari laman World of Buzz (17/11), kejadian malang ini terjadi pada tanggal 12 November di sebuah sekolah dasar di Cina. Gadis itu bernama Xiao Ru. Dia melompat dari lantai empat sekolahnya dan mati seketika karena kesulitan bernapas dan kehilangan banyak darah.

Mendengar berita mengejutkan ini, ayahnya bergegas ke sekolah tetapi betapa sedihnya dia ketika mendapati putrinya telah tiada. Sang ayah pun melihat rekaman CCTV sebelum Lu meloncat dari gedung sekolah. Dalam rekaman itu, ayahnya melihat bagaimana Lu diperlakukan sangat buruk oleh guru matematikanya.

Kejadiannya terjadi saat waktu makan siang, sang guru bersikeras untuk memeriksa PR milik Lu padahal dia belum sempat makan sama sekali. Namun, saat memeriksa PR itu, gurunya, Bu Wang, malah melempar buku Lu ke lantai. Dia membentaki serta memarahi Lu karena dia belum menyelesaikan PR-nya. Semua itu dilakukan di depan teman sekelasnya. Bahkan, gurunya memukul telapak tangan Lu beberapa kali dengan penggaris.

Lu yang sedih sekali dan merasa terhina dengan apa yang sudah gurunya perbuat padanya di depan teman-teman sekelasnya pun berjalan keluar kelas dan melompat dari lantai empat gedung sekolahnya. Apa yang dilakukan oleh Lu, nampaknya karena kejadian di dalam kelas yang baru saja dia alami.

Mungkin secara psikis Lu tak bisa menerima apa yang Bu Wang lakukan padanya sehingga dia memilih mengakhiri hidupnya. Tugas guru tentu harusnya mengajarkan muridnya dengan baik dan benar, bukan malah menganiaya murid secara fisik dan psikis seperti itu.

Apakah kamu pernah mengalami atau mengetahui hal yang serupa di sekitarmu? Ceritakan di bawah ini, ya.

Beri Komentar