Kisah Viral Pak Avan, Guru di Sumenep Mengajar dari Rumah ke Rumah karena Murid Tak Punya HP dan TV

Reporter : Firstyo M.D.
Minggu, 19 April 2020 14:42
Kisah Viral Pak Avan, Guru di Sumenep Mengajar dari Rumah ke Rumah karena Murid Tak Punya HP dan TV
Guru yang berkorban melanggar peraturan demi kebaikan murid-muridnya.

Kondisi pandemi corona membuat banyak bidang harus menyesuaikan ulang metodenya. Salah satunya adalah di bidang pendidikan.

Pemerintah telah resmi menetapkan metode belajar mandiri di rumah untuk para pelajar selama masa pandemi untuk meminimalisir kegiatan yang mengundang kerumunan.

Sistem belajar dilakukan oleh siswa dengan bimbingan orang tua masing-masing, sementara guru bertugas memberi tugas. Pembagian tugasnya dilakukan lewat pesan WhatsApp atau lewat tontonan di TVRI.

Terdengar mudah dan praktis, rupanya metode belajar jarak jauh itu terbilang menyulitkan untuk segelintir golongan. Salah satunya adalah para murid didikan Pak Avan di Sumenep, Madura berikut.

1 dari 3 halaman

Seorang guru SD asal Sumenep, Madura bernama Avan Fathurrahman menuturkan kisahnya dalam sebuah status di Facebook.

Ia menceritakan tentang pengalaman mengajarnya selam kegiatan belajar di rumah resmi diberlakukan. Bagaimana ia terpaksa tetap keluar rumah dan berkeliling dari rumah satu murid ke rumah satu murid yang lain untuk mengajari mereka. Bukan tanpa sebab, rupanya itu karena keterbatasan yang dimiliki mayoritas muridnya yang tidak memiliki HP.

Pak Avan berkeliling mengajari muridnya

Avan mulai melakukan kegiatan berkelilingnya ini setelah mendengar penuturan seorrang wali murid yang mengatakan sedang mencari pinjaman untuk membeli ponsel pintar demi menunjang belajar anaknya.

" Saya terkejut mendengar penuturannya. Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya. Saya memberikan pemahaman bahwa belajar di rumah, tidak harus lewat HP," tulis Avan.

Avan memberikan pengertian pada para orang tua bahwa pihak sekolah akan meminjamkan buku paket untuk menunjang belajar. Ia juga berjanji akan berkeliling rumah ke rumah untuk mengajari para murid satu per satu.

Pak Avan berkeliling mengajari muridnya

2 dari 3 halaman

Sempat lega saat pihak Kemendikbud menggandeng TVRI untuk menayangkan acara pendidikan, namun Avan tetap harus melakukan kegiatan berkelilingnya karena ternyata ada beberapa muridnya yang tidak memiliki TV.

Meski begitu, Avan enggan menyalahkan pemerintah atas keadaan yang dihadapi. Ia justru menyalahkan dirinya sendiri karena merasa melanggar peraturan resmi dari pihak kementerian.

" Saya harus melanggar imbauan pemerintah. Jadi jelas, saya belum menjadi guru yang baik. Tidak memberikan contoh yang baik bagi siswa karena melanggar imbauan pemerintah. Saya bukan tidak takut corona. Takut juga. Tapi gimana lagi?" tutupnya.

3 dari 3 halaman

Banyak orang yang memuji pengorbanan yang dilakukan oleh Avan. Lewat kolom komentar, mereka juga mendoakan agar Avan selalu dilindungi Tuhan YME dan dijauhkan dari penyakit. Mereka juga berharap agar kondisi seperti yang dialami Avan bisa segera dapat perhatian dari pemerintah, agar tidak perlu sampai ada korban.

Atas segala pengorbananmu, kami hormat, Pak Guru Avan.

Beri Komentar