Gugatan perceraian yang dilayangkan oleh Ari Wibowo kepada Inge Anugrah diwarnai dengan tudingan bahwa selama pernikahan, Ari pelit terhadap sang istri. Ari disebut hanya memberikan nafkah sebesar Rp. 10 juta per bulan dan tidak ada harta gana gini sesuai dengan perjanjian pranikah yang telah disepakati keduanya.
Namun pihak Ari kemudian memberikan klarifikasi terhadap masalah tersebut. Yang mengejutkan, pesinetron 52 tahun tersebut juga menyebut adanya orang ketiga di pernikahan mereka.
“ Karena kan dari kuasa hukum Inge kan tidak ada (orang ketiga). Sebenarnya tidak benar,” ucap Ari Wibowo di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Namun Ari Wibowo tak mau mengungkap siapa sosok pihak ketiga yang disebutnya itu.
“ Ini kan perkaranya sedang berlangsung. Untuk pihak ketiga tadi sudah diberikan jawab ada. Tapi siapa, kapan dan sebagainya itu sudah masuk materi perkara. Kami mohon maaf belum bisa menjawab itu,” kata kuasa hukum Ari, Ricky Saragih.
Awalnya Ari tak ingin permasalahan yang menjadi penyebab perpisahan mereka itu bocor ke publik. Hanya saja pihaknya merasa kecewa lantaran tudingan pihak Inget yang menyebut bahwa dirinya tak memberikan nafkah yang layak selama 17 tahun pernikahan mereka.
“ Tapi dari awal udah sepakat dengan istri yuk kita jangan saling menjatuhkan. Kita mau cerai kita pisah baik-baik. Saya tetap menghargai dia selama 17 tahun sebagai pendamping say dan ibu dari anak-anak saya. Jadi biar itu di persidangan” terangnya.
Terkait dengan pernyataan pihak Inge tentang nafkah selama menikah, Ricky menegaskan bahwa hal tersebut tak benar. Ari Wibowo sudah memberikan kartu kredit dengan nilai lebih dari Rp. 10 juta. Selain itu ada uang cash dalam brankas yang bisa diakses oleh Inge Anugrah kapan saja.
" Selama dalam perkawinan mereka. Mas ari selalu menyiapkan uang cash di brankas. Uang itu bisa diakses Inge maupun mas Ari. Ketika uang itu sudah mau habis, mas Ari langsung mengisinya. Itu bisa digunakan," pungkas Ricky.
