© Twitter.com/black_valley01
Virus Corona memang sangat meresahkan dan menelan banyak sekali korban di Indonesia, bahkan banyak juga tega medis yang gugur saat melakukan pekerjaannya yaitu membantu memulihkan negeri ini dari serangan corona. Namun, ternyata usaha mereka yang berakhir tragis tersebut banyak disepelekan oleh masyarakat Indonesia.
Sempat dikabarkan oleh media VOA Indonesia, jenazah seorang perawat yang akan di makamkan di TPU Sewakul Solo ditolak oleh warga. Karena penolakan tersebut, terpaksa dipindahkan ke Bergota, makam kompleks rumah sakit tempat dia bekerja.
Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah juga mengingatkan kembali bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa yang mewajibkan muslim mengurus jenazah pasien COVID-19, sedangkan menolaknya adalah dosa.
“ Mohon sekali lagi, jangan ada penolakan pemakaman jenazah COVID-19 karena sekarang ini rasa kamanungsan atau rasa kemanusiaan kita sedang diuji," kata Ganjar
Bahkan beliau juga mengatakan akan menempatkan jenazah tenaga medis yang melawan Covid di Taman Makam Pahlawan,
" Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," Tambahnya
Melihat kondisi tersebut, kita perlu tau bahwa tindakan penolakan seperti itu tidaklah benar. Pasalnya, kalian tidak tau bagaimana usaha mereka (red: tenaga medis) dalam membantu menangani wabah Covid-19 ini, sangatlah besar kepada negeri ini. Hal tersebut, dapat dilihat dari postingan twitter dari @Black_valley yang mana dalam postingan tersebut, menunjukkan betapa mulianya mereka dalam pekerjaannya.
Tampak, tenaga medis sedang mengenakan pakaian APD dengan sabar menunggu dan merawat pasien Covid-19 di sebuah ruang Isolasi, dengan satu diantara kedua perawat tersebut terlihat duduk di lantai.
Gimana? Kalian masih tega menolak jenazah mereka yang sudah berjasa? Tulis tanggapan di kolom komentar ya!