KPI Tegur Acara 'Nih Kita Kepo' yang Dianggap Terlalu Riya dan Pamer Kekayaan

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Kamis, 11 Februari 2021 14:52
KPI Tegur Acara 'Nih Kita Kepo' yang Dianggap Terlalu Riya dan Pamer Kekayaan
KPI mengatakan kalau banyak elemen-elemen dalam salah satu episode Nih Kita Kepo yang tidak layak ditayangkan

Baru-baru ini KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) ramai jadi poerbincangan banyak orang. Hal ini terkait dengan salah satu postingan KPI di akun media sosial Intagram-nya.

Dalam postingan tersebut, KPI mengaku kalau telah menegur program acara Nih Kita Kepo yang ditayangkan oleh Trans TV. Acara tersebut ditegur lantaran dianggap terlalu riya dan memamerkan kekayaan.

1 dari 6 halaman

Postingan KPI

Nih Kita Kepo

Berikut adalah caption dari postingan tersebut:

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis kepada Program Siaran “ Nih Kita Kepo” di Trans TV. Program ini dinilai tidak mengindahkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012 tentang perlindungan terhadap anak dan remaja dalam aspek isi siaran. Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran tertulis untuk Trans TV, Jumat (5/2/2021) lalu.

Adapun bentuk pelanggaran “ Nih Kita Kepo” yakni menampilkan koleksi barang-barang branded dan mewah Indra dan Vanessa berupa topi, kalung, jam tangan, cincin, sepatu, baju dan mobil. Barang-barang mewah tersebut oleh mereka dipandang sebagai barang yang “ murah banget”. Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai.

2 dari 6 halaman

Di Mana Sisi Positifnya?

Dikutip dari situs resmi KPI, Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan kalau acara Nih Kita Kepo tidak memberikan pembelajaran yang baik dan bermanfaat untuk remaja.

" Di mana sisi positifnya dari tayangan tersebut. Jika gambaran ini dapat memotivasi mestinya dari bagaimana kesuksesan tersebut diperoleh. Bukan cara melebih-lebihkan memamerkannya atau dengan menyebarkan uang-uang tersebut," ucapnya.

3 dari 6 halaman

Terlalu Pamer Kekayaan dan Riya

Tidak hanya itu, ada beberapa pernyataan dalam episode tersebut yang dianggap kurang sensitif untuk masyarakat kelas bawah. Pernyataan tersebut dianggap terlalu pamer kekayaan dan sangat riya.

" Dalam kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi, rasanya tayangan ini tidak memiliki empati. Di luar situasi pandemi pun, hal seperti itu bukan menumbuhkan watak dan perilaku yang baik” lanjut Mulyo.

4 dari 6 halaman

Tidak Sesuai Pedoman

Nih Kita Kepo yang berklasifikasi R atau remaja dianggap tidak mengikuti acuan yang ada dalam P3SPS KPI. Salah satunya yaitu larangan menampilkan materi yang mengganggu perkembangan kesehatan fisik dan psikis remaja, seperti gaya hidup konsumtif dan hedonistik.

" Kami menekankan hal ini karena dalam pedoman penyiaran terdapat larangan menyajikan materi demikian. Tentunya hal ini untuk menjaga perkembangan psikis dan psikologis anak dan remaja kita dari hal-hal yang tidak baik. Ada amanat dalam UU Penyiaran bahwa isi siaran harus menumbuhkan watak dan jatidiri masyarakat Indonesia yang baik. Mestinya, tayangan bagi mereka itu berisikan hal-hal yang mendidik, bernilai sosial, kaya budi pekerti, sergta penumbuhan rasa ingin tahu remaja tentang lingkungan sekitar atau bersosialisasi dengan baik," jelas Mulyo.

5 dari 6 halaman

Komentar Nikita Mirzani

Nikita Mirzani, selaku host dari acara Nih Kita Kepo, memprotes KPI yang menegur programnya tersebut. Ia mengatakan banyak acara yang tidak layak tayang tapi tetap saja ditampilkan di TV.

Komentar Nikita Mirzani

Beri Komentar