Twitter.com/uinbdgside
Seorang Mahasiswa UB bernama Novia Widyasari ditemukan tewas di samping makam ayahnya. Ia ditemukan tewas dengan meneguk racun sianida usai dihamili oleh sang kekasih bernama Randy Bagus Hari Sasongko yang enggan bertanggung jawab.
Korban mengalami depresi berat setelah mengetahui dirinya tengah hamil selama 4 bulan dan sang kekasih enggan bertanggung jawab dan malah menyuruhnya korban untuk menggugurkannya. Korban pun melaporkan kondisi yang dialami olehnya kepada orangtua Randy, namun orang tua Randy tidak mengindahkan keadaan korban dan malah menyalahkan korban dengan masalah yang tengah terjadi.
buat yg dihapus pic.twitter.com/5KdOZGHi57
Menurut kronologi yang diceritakan teman dekat Korban, dikonfirmasi jika korban memang benar menjalani asmara dengan Randy, anggota polisi dari Polres Pasuruan berpangkat Bripda yang berakhir dengan tragis. Hingga ketika korban yang merupakan mahasiswi UB semester 10 diketahui hamil dan sang kekasih tidak memberikan petanggung jawaban.
Menurut temannya, ibu Randy tidak menyetujui anaknya untuk segera menikah, dengan alasan bahwa kakak pertamanya belum menikah. Selain itu, Randy sendiri baru saja menjabat sebagai polisi.
Sang kekasih korban setelah kejadian itu hilang lenyap. Tak ada kabar dan semua sosial medianya pun hilang. Korban pun kembali mengunjungi rumah Randy dan bertemu dengan kedua orang tuanya. Tentu saja, kedatangan Novia tidak dihaurakan oleh mereka.
Setelah sekian lama tak ada kabar dari Randy sang kekasih, tiba-tiba sore itu Randy menghubungi korban untuk mengajaknya keluar dan jalan-jalan. Korban berpkir bahwa sang kekasih telah berubah pikiran. Nyatanya, Randy malah menyuruh dan memaksa korban untuk meminum 4 buah pil agar kandungan itu gugur.
Novia merasa lapar dan mereka berdua pun menepi disebuah restoran. Setibanya di sana perut korban terasa sakit dan berguncang hebat. Korban terkejut begitu melihat lendir yang bercampur darah bersimbak keluar. Korban drop dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Ternyata efek dari pil yang diminum oleh Novia ini bisa membuat dirinya hampir mengalami kondisi yang kritis.
Korban diperbolehkan pulang setelah dua hari dirawat di rumah sakit. Penderitannya belum berakhir, keluarga korban malah mengencam habis-habisan Novia. Pamannya justru memaki korban serta mengancam korban akan membunuhnya krena telah dianggap sebagai aib keluarga.
Korban tak kuasa lagi menahan semua tekanan yang menghampirinya. Ia pun nekat membeli racun sianida di toko online dengan harga Rp160 ribu. Selama 5 hari tanpa kabar, korban ditemukan tewas disamping makam ayahnya.
Teman dekat Novia menambahkan bahwasannya dirinya sempat melaporkan kasus sang kekasih ke Propam Polres Pasuruan. Seperti yang diduga, pihak polres menutupinya. Bahkan sang kekasih, Randy, sempat menyewa pengacara untuk kasus ini. Sayangnya, korban telah meninggal.