© Twitter.com
Baru-baru ini warga Twitter dihebohkan dengan pertikaian antara fans K-Pop yang terekam dalam space Twitter. Perseteruan ini sampai jadi trending topic cukup lama di Twitter.
Pertikaian ini bermula dari unggahan seorang netizen bernama Safa. Ia merupakan penggemar boy group NCT, tapi justru menghina salah satu member dengan melontarkan kata-kata yang tidak pantas.
Dalam sejumlah bukti screenshot yang beredar, Safa tampaknya menuliskan kata-kata bernada kebencian yang ditujukan pada member NCT Dream, yakni Jaemin dan Renjun. Sedangkan Safa sendiri memiliki bias (member favorit) yakni Jeno.
Konflik ini rupanya sudah ramai diperbincangkan NCT-zen (sebutan fans NCT) sejak 4 Mei 2022 lalu. Safa sempat menerima kritik hingga ancaman, hingga akhirnya ia menulis permintaan maaf.
record safa
a thread
Rupanya, hal ini masih berlanjut hingga 18 Mei 2022. Safa dikonfrontasi oleh sejumlah penggemar lain yang merasa idolnya dihina. Mereka menggelar Space di Twitter, hingga pembicaraannya bisa didengar siapa pun.
Tercatat ada sejumlah akun yang menjadi pembicara dalam Space tersebut. Siapa sangka, bincang-bincang ini justru semakin runyam hingga didengar oleh netizen lain yang bukan fans NCT maupun fans K-Pop.
Space tersebut berlangsung kira-kira 2 jam 30 menit. Safa diminta untuk membuat permintaan maaf berupa video dan surat bermeterai, bahkan akun-akun yang ada perbincangan tersebut meminta orang tua Safa ikut direkam dalam video permintaan maaf.
Parahnya lagi, ada seorang akun yang mengancam akan memperkarakan masalah ini ke meja hijau dengan pasal UU ITE. " Saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau, jadi kamu jangan macam-macam ya," ujar salah satu akun yang tergabung dalam Space tersebut.
Kenapasih banyak yang curhat " aku kenal sama kader golkar"
Ya aku juga kenal sama pak jokowi kok. Cuma pak jokowi aja gak kenal aku???????????? pic.twitter.com/rstpvIZd0k
Rupanya, Safa tak setuju dengan permintaan maaf dalam bentuk video lantaran hal itu melanggar privacy-nya. " Kalau misalnya kalian minta video aku, itu namanya kalian melanggar privacy aku. Aku gak mau ya," ujar Safa.
Hal ini kembali ditimpali oleh akun lain dengan nada tinggi, ia bahkan menyuruh Safa untuk belajar soal hukum. " Tidak ada privacy namanya untuk pelaku kejahatan. Paham gak, kamu itu belajar hukum dulu," ujar salah satu akun.
Safa hanya bersedia memberikan permintaan maaf secara tertulis, sedangkan tuntutan hukumj dianggapnya berlebihan dan tak masuk akal. " Kalau misalnya mau dituntut, ya udah Na Jaemin sama Renjun yang nuntut aku. Kenapa kalian segininya?" balas Safa.
like... be serious???? https://t.co/BSyltLtlqA pic.twitter.com/n31GbPY70g
Reaksi Safa rupanya makin memantik emosi penggemar lainnya, mereka bahkan membawa-bawa pekerjaan orang tua Safa. Ada pula akun yang membahas soal profesinya hingga anggota keluarganya yang dirasa cukup berkuasa. Akun tersebut membahas dosennya yang disebut sebagai kader salah satu partai politik ternama dan advokat.
" Saya gak main-main, kamu paham gak? Saya ini 29 tahun dan saya aktivis HAM. Paham!" ujarnya dengan berapi-api.
Kenapasih banyak yang curhat " aku kenal sama kader golkar"
Ya aku juga kenal sama pak jokowi kok. Cuma pak jokowi aja gak kenal aku???????????? pic.twitter.com/rstpvIZd0k
Ramainya dan panasnya suasana di Space tersebut akhirnya sampai ke telinga netizen awam. Banyak yang merasa penggemar ini bersikap sangat berlebihan pada Safa, belum lagi orang tua Safa yang tiba-tiba ikut dibawa dalam perseturuan ini.
Ada pula netizen yang membahas soal profesi aktivis, usia 29, hingga backingan sosok yang diduga kuat. Banyak netizen yang akhirnya mengingatkan agar penggemar tak membela idol secara berlebihan.
Well, gimana nih menurutmu?