© Instagram.com/teukuryantr
Rumah tangganya dengan Ria Ricis kini diujung tanduk, Teuku Ryan buka suara melalui kuasa hukumnya, Dedi Rizal Armidi belum lama ini. Dalam wawancara dengan awak media, Dedi menegaskan beberapa hal termasuk tudingan Teuku Ryan yang diduga tidak memberi nafkah serta dianggap “anggurin” Ria Ricis yang sama sekali tidak benar adanya.
"Klien saya, Ryan, menyatakan tidak benar bahwa dia (Ria Ricis) dianggurin," jelas Dedi.
Bersamaan dengan hal ini, kuasa hukum Teuku Ryan juga meluruskan masalah nafkah yang selama ini jadi bola liar di kalangan netizen karena adanya dugaan tudingan jika Ryan tidak memberi nafkah pada Ria Ricis. Menurut Dedi, berita itu sama sekali tidak benar adanya karena Teuku Ryan tidak memberikan nafkah pada Ria Ricis.
“ Jadi tidak benar sama sekali Ryan tidak berikan nafkah," jelas Dedi lebih lanjut.
Saat ditanya usaha Ryan sendiri untuk mempertahankan rumah tangganya, Dedi menjawab jika Ryan beberapa kali membeli beberapa hadiah untuk sang istri dan mengajak Ria Ricis untuk berbicara.
“ Ryan selalu berusaha membelikan baju, membelikan pakaian, membelikan makanan, menanyakan dia di mana apa segala macam. Mengajak untuk berbicara,"
Adapun isu lain yang ikut dibantah oleh Dedi Rizal Armidi selaku kuasa hukum yakni perihal adanya tudingan perselingkuhan yang dilayangkan pada kliennya. Menurut Dedi, itu sama sekali tidak benar karena Teuku Ryan sendiri adalah sosok yang sangat menghormati pernikahan.
" Dan Ryan saya pastikan bukan orang yang gampang selingkuh. Dan memang nggak ada sejarah dalam keluarga dia seperti itu. Sangat menghormati perkawinan," tegas Dedi.
Selain beberapa tudingan ya kuasa hukum Teuku Ryan ini luruskan. Dedi juga membeberkan jika Ryan dan Ricis saat ini sudah tidak berada dalam satu rumah lagi. Dari penjelasannya, ia menyebutkan jika keduanya telah pisah rumah setelah Ryan dan Ricis pulang dari ibadah umroh pada bulan Januari lalu.
" Kalau serumah sudah tidak. Dari setelah pulang dari umroh," jelas Dedi.
Setelah digugat cerai Ria Ricis pada 30 Januari 2024 lalu, sidang perdana perkara keduanya ini akan digelar pada 19 Februari 2024 yang akan datang.
