© Shutterstock.com
10 hari tekahir bulan Ramadan adalah waktu yang terbaik untuk mengejar malam Lailatul Qadar. Pasalnya, di malam Lailatul Qadar ini lah Allah SWT menurunkan ribuan rahmatnya atau dikenal dengan istilah malam seribu bulan.
Namun, malam Lailatul Qadar ini tidak pernah dipastikan akan turub di malam ke berapa bulan Ramadan. Lantas, mari kita simak bareng-bareng serba-serbi malam Lailatul Qadar. Jangan lupa simak artikel ini sampai habis ya, Diazens.
© Shutterstock.com
Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari bahwa Lailatul Qadar akan terjadi pada 10 malam terakhir Ramadan. Berikut bunyi hadis tersebut:
تَحرَّوْا لَيْلَةَ القَدْر فِي الوِتْرِ مِنَ العِشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخاري)
Artinya: Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Kemudian, melansir dari berbagai sumber, tidak ada satupun redaksi yang menyebutkan kapan tepatnya malam Lailatul Qadar ini. Namun terkait hal ini, Imam Ghazali dalam Kitab I’anatut Thalibin juz 2 merumuskan terkait prediksi jatuhnya malam Lailatul Qadar.
Jika menggunakan kaidah Imam Ghazali tersebut, bisa disimpulakn jika malam Lailatul Qadar 2024 bertepatan pada malam ke-27 Ramadhan 1445 H atau Sabtu malam Ahad, 6 April 2024. Sebab, hari pertama puasa Ramadhan tahun ini yang diumumkan Kementerian Agama (Kemenag) adalah Selasa, 12 Maret 2024.
Namun, terlepas dari semua itu, sebagai seorang umat muslim sudah selayakanya meramiakan setipa malam di bulan ramadan dengan berbagai kebaikan.
© Shutterstock.com
Salah satu amalan yang utama di malam Lailatul Qadar bulan Ramadan adalah dengan menadirikan sholat Lailatul Qadar. Berikut ini adalah tata cara sholat Lailatul Qadar.
Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan, sholat sunah Lailatul Qadar dilakukan sebanyak 2 rakaat seperti pada umumnya. Namun, jumlah ini bisa juga bertambah 4 hingga 12 rakaat.
Nah, masing-masing rakaatnya dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah membaca surat Al-Fatihah. Selanjutnya setelah salam, dianjurkan membaca istighfar sebanyak 70 kali.
Awalnya adalah membaca niat sholat Lailatul Qadar seperti di bawah ini:
أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
" Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala."
Artinya: Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr dua rakaat (imam/makmum) karena Allah Ta'ala.
Sholat sunnah dilakukan sebanyak 2 rakaat, sebagaimana sholat sunnah pada umumnya. Berikut ini tata cara sholat lailatul qadar yang dinukil dari situs Nahdlatul Ulama:
Berikut ini lafal istighfar setelah salam:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi
Artinya: " Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
© Shutterstock.com
Melansir dari alam Rumaysho, ada beberapa hadis Rasulullah SAW yang menunjukkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar, antara lain adalah sebagai berikut:
Tanda malam Lailatul Qadar yang pertama adalah malam terasa begitu cerah. Hal ini juga sesuai dengan hadis Ubadah bin Ash Shamit Radhiyallahu anhu, ia berkata yang artinya adalah sebagai berikut:
Artinya: " Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Lailatul Qadr (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadhan,"
Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu."
Selain suasana malam yang terang, di malam Lailatul Qadar malam juga terasa sangat tenang. Di malam tersebut, udara dan angin sekitar terasa tenang. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan kenikmatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain. Hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, ia berkata yang artinya adalah sebagai berikut:
Artinya: " Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadr: " Malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin, matahari terbit (di pagi harinya) dengan cahaya kemerah-merahan (tidak terik)."
Suasana malam Lailatul Qadar juga dipenuhi dengan udara yang sejuk. Artinya, tidak terllau panas atau terlalu dingin. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang aratinya adalah sebagai berikut:
Artinya: " Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan."
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang terakhir adalah matahari di esok hari terbit dengan begiu cerah dan menenangkan. Dari Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" Shubuh hari dari malam lailatulqadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR. Muslim)
Sebagaimana dikatakan oleh Ubay bin Ka'b Radhiyallahu anhu pada hadits yang artinya adalah sebagai berikut:
Artinya: " Dengan tanda yang pernah Rasulullah kabarkan kepada kami, yaitu (matahari) terbit (pada pagi harinya) tanpa sinar (yang terik)."
Jadi itu ya Diazens untuk serba-serbi malam Lailatul Qadar 2024 yang bisa kamu jadikan referensi. so, mari terus berlomba dalam menjalankan kebaikan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.