© 2020 Https://twitter.com/NetflixID
Kalian pasti sudah tidak asing dengan Netflix. Salah satu penyedia layanan media streaming digital ini sukses dengan banyak acara TV yang mampu menjebol rating mereka. Salah satunya adalah To All the Boys I Loved Before.
Film ini sukses membuat para penonton baper karena adegan-adegan yang disuguhkan. Salah satunya 'pocket spin' yang menjadi ikon. Peter Kavinsky meletakkan tangannya pada saku belakang Lara Jean yang kemudian menarik dan memutar saku Jean dan membuat Jean berputar yang kemudian ditangkap oleh Peter Kavinsky sendiri. Dilansir dari insider.com adegan tersebut diakui di luar naskah, dan terjadi alami begitu saja ketika latihan. Dan itu adalah ide dari Noah Centineo pemeran Peter Kavinsky.
Setelah sukses dengan film pertamanya tersebut, Netflix mengeluarkan series kedua yaitu To All the Boys: P.S. I Still Love You. Dalam wawancara promosi untuk filmnya di Netflix Indonesia, Lana Condor dan Noah Centineo membaca dan mengartikan istilah percintaan dalam bahasa Indonesia untuk para penggemar di Indonesia. Dua pemeran utama yang juga menjadi ikon pada film ini membacakan dengan logat bule dan mengartikan dengan sotoy setiap istilah yang membuat videonya lucu dan semakin gemas melihat keduanya.
Pada awal video Lana dan Noah harus membaca kata 'sayang'.
Lana membacanya " Seiyang. Sayang."
Kemudian Noah menimpali dengan " Sayeng."
Tapi Lana menimpali dengan kata " Zheyeng" kata tersebut sempat viral dan menjadi lelucon oleh orang Indonesia dan dibawakan oleh Lana Condor secara tidak sengaja membuatnya lucu untuk didengarnya.
Dengan berkata secara bersamaan Lana mengartikan kata 'sayang' ini adalah " suatu hubungan" dan Noah " yang bahagia" . Tapi Noah Centineo kemudian menyatukannya sebagai hubungan yang harmonis dan menyenangkan. Tapi ketika mereka diberi tahu arti sesungguhnya, mereka tertawa dan saling memanggil " Oh sayeeennggg" .
Lana Condor dan Noah Centineo mecoba bahasa cinta warga +62. Hati-hati, ini konten yang penuh dengan kegemasan!!! pic.twitter.com/QDIscXImBi
Istilah lain yang biasa kita gunakan adalah 'bucin'.
Noah membacanya dengan terbata-bata " Bu...Bukin."
Kemudian mereka berdua memiliki pemikiran yang sama yaitu salah satu adegan film Lady and The Tramp. Chemistry-nya dapet nggak sih mereka berdua ini, gemes banget. Kemudian Noah mengartikan " Ketika makan spageti bersama seseorang, dan kamu berbagi satu helai pastanya kemudian berciuman." Well, mereka nggak salah sih pada dasarnya itu juga bucin. Setuju nggak?
Satu lagi istilah yang rasanya ingin mengajari Noah ini untuk berbicara bahasa dan duduk disampingnya adalah kata 'ambyar' .
Dia melafalkan dengan logat yang sangat bule " eyembiar" .
Tidak kalah lucunya, Lana juga membacanya " Embiar. Emmm...biiiar" .
Tapi ketika diberi tahu cara melafalkannya yang benar, Lana terlihat cukup terkejut dengan pelafalan 'R' yang tegas. Tapi ketika mereka mencoba untuk melafalkannya kembali, Peter dan Lana melakukannya dengan benar. Mengesankan bukan?
Kemudian Lana mengartikannya sebagai pacaran jarak jauh. Dengan romantisnya, Noah memuji Lana yang meskipun Noah sendiri tidak tahu arti dari kata 'ambyar'. Tapi setelah diberi tahu arti sesungguhnya, Lana dengan gemasnya tidak mau salah dengan arti yang sudah diberinya. Noah pun tetap membelanya, sweet banget nggak sih mereka berdua ini.
Gimana, gemes benget kan? Berniat jadi tutor mereka nggak?