© Instagram.com/lutfiagizal
Belakangan ini muncul polemik penggunaan kata anjay di kalangan masyarakat. Polemik tersebut berawal dari pengajuan yang diprakarsai oleh Lutfi Agizal, yang kemudian mendapat dukungan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Pro kontra banyak terjadi. Ada yang setuju dengan pelarangan kata anjay, namun nggak sedikit juga yang menganggap hal tersebut berlebihan.
Baru-baru ini Lutfi Agizal diundang untuk berbincang bersama Deddy Corbuzier dalam podcast-nya untuk dimintai keterangan terkait larangan penggunaan kata anjay tersebut. Deddy Corbuzier menyampaikan bahwa ada poin yang membuatnya tak setuju dengan cara Lutfi Agizal melarang kata anjay.
Menurut Deddy Corbuzier, larangan yang dilayangkan Lutfi Agizal ditambah pemberitaan yang ada justru membuat kata anjay semakin populer di kalangan masyarakat.
" Ada negatifnya lho menurut gue," ungkap Deddy Corbuzier.
Lutfi Agizal sendiri merasa bahwa apa yang dilakukannya bertujuan untuk menyelamatkan anak Indonesia. Ia mengaku telah menggunakan dasar yang tepat untuk melarang penggunaan kata anjay, yakni lewat dasar psikologi.
" Kita kan sama-sama tahu teori psikologi mengenai relearn kan om. Gue di sini melihat ada peluang itu terjadi karena anak kecil kalau kita ajarin suatu hal dia akan meniru. Ketika terbiasa dengan itu akan terjadi habit behaviour. Saat sudah menyadari kalau habitnya itu negatif, nanti akan susahnya luar biasa untuk mengubah. Itunya yang gua khawatirkan," terang Lutfi Agizal.
Deddy Corbuzier sendiri mengatakan bahwa ada beberapa poin yang ia setujui, namun ada juga yang ia kritisi. Salah satunya dari efek pelarangan kata anjay tersebut.
" Itunya gue setuju bro. Saya mendukung. Yang saya tidak dukung, kata-kata yang nggak biasa ini akhirnya tersebar. Orang yang nggak biasa ngomong anjay akhirnya ngomong anjay," ujar Deddy Corbuzier.
Lutfi Agizal mengaku bahwa dirinya butuh banyak belajar dari cara penyampaian kritik. Namun ia juga tetap merasa bahwa apa yang diperjuangkannya adalah hal baik.
" Setidaknya usaha gua menjadi anak bangsa itu positif untuk memberi edukasi ini dengan melihat sisi-sisi yang lain om," ujar Lutfi Agizal.