Lewis Capaldi Alami Sindrom Tourette waktu Manggung, Ini Fakta tentang Penyakit Itu

Reporter : Riza Umami
Rabu, 1 Maret 2023 15:02
Lewis Capaldi Alami Sindrom Tourette waktu Manggung, Ini Fakta tentang Penyakit Itu
Mengenal Sindrom Tourette yang dialami Lewis Capaldi saat konser di Jerman.

Pada tanggal 21 Februari 2023, Lewis Capaldi mengalami kambuh sindrom Tourette saat tampil di atas panggung di Frankfurt, Jerman. Banyak video yang beredar di TikTok menunjukkan dukungan penggemar Lewis Capaldi dengan membantu penyanyi tersebut menyelesaikan lagu Someone You Loved.

Seperti dilansir oleh People Magazine pada hari Selasa, 28 Februari 2023, Lewis Capaldi pertama kali mengungkapkan bahwa dirinya menderita sindrom Tourette kepada publik pada September 2022 melalui siaran langsung di Instagram. Capaldi mengatakan bahwa dia telah menderita sindrom Tourette sejak lama.

1 dari 4 halaman

Dikutip dari laman liputan6.com (1/3), meskipun begitu, sebelum akhirnya didiagnosis dengan sindrom Tourette, Capaldi mengaku tidak menyadari bahwa dia menderita kondisi tersebut. Dia mengatakan bahwa ia sering mengalami kedutan karena kondisi ini.

" Yang terburuk tentang (sindrom) ini adalah bahwa itu terjadi ketika saya sangat bersemangat, ketika saya stres, dan ketika saya bahagia. Itu terjadi setiap saat," katanya.

2 dari 4 halaman

" Ada hari-hari ketika itu sangat menyakitkan, ada hari ketika itu tidak terlalu menyakitkan. Ini jauh lebih buruk daripada yang Anda lihat. Terkadang itu terasa tidak nyaman, tetapi rasa itu datang dan pergi," tambahnya.

Mengenal Sindrom Tourette yang dialami Lewis Capaldi

Lirik Lagu Pointless - Lewis Capaldi

Sindrom Tourette adalah kondisi neurologis yang memengaruhi gerakan dan suara seseorang. Orang yang mengidap sindrom Tourette biasanya mengalami gerakan tiba-tiba dan tak terkontrol yang dikenal sebagai tik, serta seringkali disertai dengan tics vokal atau suara yang tidak terkontrol.

3 dari 4 halaman

Sindrom Tourette biasanya muncul di masa kanak-kanak dan puncaknya terjadi pada masa remaja. Namun, pada beberapa kasus, sindrom Tourette bisa muncul di masa dewasa. Kondisi ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.

Meskipun sindrom Tourette bisa sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya, kondisi ini bukanlah penyakit yang mengancam jiwa dan biasanya tidak memperpendek masa hidup. Namun, karena sindrom Tourette bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, maka pengobatan dan dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial sangatlah penting.

4 dari 4 halaman

Pengobatan untuk sindrom Tourette meliputi terapi perilaku, pengobatan medis, dan terapi farmakologis. Terapi perilaku bisa membantu penderitanya mengelola tics dan mengurangi gejala lain yang mungkin terkait dengan kondisi ini. Pengobatan medis dan terapi farmakologis bisa membantu mengontrol tics dan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan kondisi ini.

Meskipun sindrom Tourette masih menjadi topik yang kurang dipahami oleh banyak orang, semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk mempelajari kondisi ini dan memberikan dukungan bagi orang-orang yang mengidapnya.

Beri Komentar