© YouTube/ TX MUSIC ASIA
Dalam bahas Arab, Huwannur memiliki arti Dialah Cahaya. Lagu berbahasa arab ini dinyanyikam oleh penyanyi bernama Ai Khodijah melalui kanal YouTube pribadinya.
Lagu Huwannur ini sendiri dirlis pada tahun 2020. Lagu ini termasuk dalam album dengan tajuk 'Huwannur'.
Berikut lirik Huwannur - Ai Khodijah.
Huwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu Dialah Nabi saw Pelita cahaya yang memberi petunjuk orang- Orang yang bimbang
Wa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu Di padang mahsyar panjinya sebagai pemberi naungan
Talaqqoo minal ghoibil mujarrodi hikmatan Sampailah kepadanya hikmah tanpa perantara apapun
Bihaa amthorot fil khoofiqoini samaa-uhu Dengan hikmah itu hujanlah langit (dengan rahmat) di segala Penjuru barat dan timur
Wa masyhuudu ahlil haqqi minhu lathoo-ifun Para saksi dari para ahli makrifah yang dalam kebenaran,
Menyaksikan dari beliau saw kasih sayang dan kelembutan - kelembutan
Tukhobbiru annal majda wasysya, wasyaa-uhu Dikabarkan sungguh apa yang terjadi adalah dengan
Keinginanmu (saw)
Fallillaahi maa lil'aini min masyhadijtilaa Padaku penglihatan apa apa yang kusaksikan sangatlah berpijar Luhur
Ya'izzu 'ala ahlil hijaabijtilaa-uhu Menundukkan para pemilik kemuliaan yang masih tertutup
Penglihatannya dari pandangan keluhuran ini
Ayaa naazihaan 'anniy wa maskanuhul hasyaa Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang Terdalam,
Ajib man malaa kullan-nawaahiy nidaa-uhu Jawablah wahai saudaraku seruan (Sang Nabi saw) yang
Memenuhi segala penjuru
Ajib man tawallaahul hawaa fiika wamdli fiy
Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu
Padamu (saw), dan mengalir pada-
Fu-aadiya maa yahwaal hawaa wa yasyaa-uhu Sanubariku apa apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia (Diriku) dambakan
Banal hubbu fiy wasthil fu-aadi manaazilaan
Cinta membangun istana agung di dalam hati yang terdalam
FaLillaahi baanin faaqo shun'an binaa-uhu Demi Allah, sungguh tempat itu paling tinggi dan indah
Di Antara bangunan (tempat) yang lain
Bihukmil walaa jarodtu qosdiy wa habbadzaa Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari
Semua keinginanku, dan alangkah indahnya sang baginda
Menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya
Muwaalin aroohal qolba minhu walaa-uhu Sang baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya
Maridltu fakaanadz-dzikru bur-an li'allitiy (Jika) aku sakit,
maka menceritakan tentangnya (saw) adalah
Obat bagi penyakitku
Fayaa habbadzaa dzikroon liqolbiy syifaa-uhu
Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku
Idzaa 'alimal-'usyaaqu daa-iy faqul lahum Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada Mereka
Fa Inna liqoo ahbaabi qolbiy dawaa-uhu Sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya
Ayaa roohilaan balligh habiiby risaalatan Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran
Cinta kepada kekasihku (saw)
Biharfin minal asywaaqi yahluu hijaa-uhu Dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan
Wa haihaata an yalqol-'adzuulu ilaal-hasyaa Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai kebatas
Yang tak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan Memujinya (saw) dan mengucapkan padanya (saw)
Sabiilaan sawaa-un mad-huhu wa hijaa-uhu Mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (saw) dan
Mengucapkan padanya (saw)
Fu-aadiy bikhoiril mursaliina muwalla'un Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik utusan
Wa asyrofu maa yahluw lisam'iy tsanaa-uhu Dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar Pujiannya
Roqoo fiil 'ulaa wal majdi asyrofa rutbatin
Mulia dalam tanga tanga keluhuran, semulia-mulia tingkatan
Yang semakin luhur
Bimabdaahu haarol-kholqi kaifantihaa-uhu Dalam awal cinta dan rindu pada beliau saw akan muncul
Hangat membara dihati makhluk, maka bagaimana keadaan yang Telah mencapai puncaknya
Ayaa sayyidiy qolbiy bihubbika baa-ihun Wahai tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu
Wa thorfiya ba'dad-dam'i tajriy dimaa-uhu Mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering
Dan tak mengalir
Idzaa rumta katmal hubbi zaadat shobaabatiy Jika engkau sembunyikan cinta maka akan bertambah Kecintaanku dan airmataku
Fasiyyaani 'indii batstsuhu wa khofaa-uhu Maka sama saja bagiku, kuungkapkan cinta itu atau Kusembunyikannya
Ajib yaa habiibal qolbi da'wata syayyiqin Jawablah seruan kerinduan ini wahai kekasih hati
Syakaa lafha naarin qod hawat-haa hasyaa-uhu Rintihan api kerinduan telah menyelimuti lubuk hatiku
Wa mur thoyfakal maymuuna fii ghoflatil 'idaa Maka lewatkanlah keindahan dan kelembutanmu saat hamba hamba ummatmu (saw) yang tenggelam dalam kelupaan
Yamurru bithorfin zaada fiika bukaa-uhu Lintasan keindahan dan kemuliaanmu yg membuat berlindangnya air mata
LiyaAllaahu min hubbin ta'assaro washfuhu Duhai Allah, sungguh sulit cinta ini diungkapkan Wa lillaahi amrii wal-qodloo-i qodloo-uhu
Semua ini hanya kepada Allah kupasrahkan Karena ketentuan Adalah ketentuan Nya
Fa yaa robbi syarrifniy biru, yati sayyidiy Ya Allah, muliakanlah aku dengan memandang tuanku (Sayyidina Muhammad)
Wa ajli shodal qolbil katsiiri shodaa-uhu Dan bersihkanlah hati yang penuh dengan kekeruhan ini
Wa balligh 'aliyyan maa yaruumu minalliqoo Dan sampaikanlah pada diriku (Al Habib Ali Al Habsyi) pada
Bi-asyrofi 'abdin jullu qoshdii liqoo-uhu Dengan semulia-mulia hamba, dan perjumpaan dengannya Adalah segala tujuanku
Wa 'alaihi sholaatullaahi maa habbatish-shobaa Atasnya curahan shalawat selama angin berhembus
Wa maa atrobal-haadii fathooba hidaa-uhu Sebanyak asyik merdunya qasidah pujian yang memadukan Cinta padamu (saw), maka semakin indahlah pujian yang menyatukan hati dalam cinta padanya (Saw)
Ma'al aali wal-ash-haabi maa qoola munsyidun Beserta keluarga, sahabat dan yang diucapkan oleh munsyid (Pembaca qasidah)
Huwannuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu Dialah pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang