Anggit Rizkianto On Unsplash
Lagu 'Bagimu Negeri' merupakan lagu Nasional yang diciptakan oleh Kusbini pada 1942, di masa kependudukan Jepang. Kala itu, Kusbini bersama dengan Ibu Sud, mengisi siaran musik di radio secara rutin milik Dai Nippon.
Dilansir dari Tirto, lagu itu dinyanyikan pertama kali koleh Saridjah dalam suatu siaran militer Jepang. Tentu aja ini membuat Pemerintah Militer Jepang kaget bukan kepalang. Sang pencipta langsung dipanggal demi menjelaskan apa maksud dari lirik lagu tersebut.
Dilansir dari buku 33 Profil Budayawan Indonesia (1990) yang disusun Butet Kartaredjasa, Kusbini menjelaskan tak ada kata 'Indonesia' dalam lagu tersebut. Negeri bisa di mana saja, di Jepang pun bisa”
Padahal sebenarnya, Kusbini telah berencana untuk menyisipkan 'Indonesia Raya' di bait akhir lagu asli tersebut. Namun hal ini ditentang oleh Bung Karno karena khawatir akan menimbulkan gejolak.
Lagu 'Bagimu Negeri' sempat mendapatkan kontroversi setelah Semedi mengaku bahwa dirinyalah yang menciptakan lagu tersebut setelah menghadiri misa agung di malam Natal di Gereja Katolim Kebalen, Solo. Lagu ini juga sempat digugat oleh penyair Taufik Islail karena detngarai mengandung kemusyrikan.
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami