© YouTube/ HP Records
Nama Broery Marantika dikenal sebagai penyanyi legendaris di Indonesia. Lagu-lagu mendiang sukses menjadi favorit banyak orang.
Salah satu single andalan Broery Marantika adalah 'Biarlah Bulan Bicara'. Lagu ini dirilis dalam album hitnya yang bertajuk Memories Hits 1948-2000 di tahun 1996 lalu.
Inilah lirik lagu Biarlah Bulan Bicara - Broery Marantika.
Bulan sabit yang jatuh di pelataran
Bintang redup tanpa cahaya gemintang
Langkah tanpa arah sesat di jalan yang terang
Aku yang terlena dibuai pelukan dosa
Ingin pulang membalut luka hatimu
'Ku pun tahu betapa pedih batinmu
Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman
Andai maaf pun tak kau berikan
Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu
Tak terlintas dendam di bening mata indahmu
Aku yang merasa sangat berdosa padamu
Masih pantaskah mendampingimu?
Biarlah bulan bicara sendiri
Biarlah bintang 'kan menjadi saksi
Takkan kuulangi walau sampai akhir nanti
Cukup derita sampai di sini
Ingin pulang membalut luka hatimu
'Ku pun tahu betapa pedih batinmu
Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman
Andai maaf pun tak kau berikan
Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu
Tak terlintas dendam di bening mata indahmu
Aku yang merasa sangat berdosa padamu
Masih pantaskah 'ku mendampingimu?
Biarlah bulan bicara sendiri
Biarlah bintang 'kan menjadi saksi
Takkan kuulangi walau sampai akhir nanti
Cukup derita sampai di sini
Oh, biarlah
U-uh, biarlah
Takkan kuulangi walau sampai akhir nanti
Cukup derita sampai di sini
Biarlah bulan bicara sendiri
Biarlah bintang 'kan menjadi saksi
Cukup derita sampai di sini