Mahasiswa Rantau Ngeluh di IG Gak Bisa Mudik karena Corona, Datang Ibu Peri Bantu Perbaikan Gizinya

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 30 Maret 2020 17:48
Mahasiswa Rantau Ngeluh di IG Gak Bisa Mudik karena Corona, Datang Ibu Peri Bantu Perbaikan Gizinya
Anak rantau dikasih makanan gratis aja udah seneng. Apalagi dikasih makanan gratis di kondisi darurat seperti ini.

Kolom komentar bisa dibilang sebagai salah satu tempat paling beracun di media sosial. Kalau kita perhatikan, di kolom komentar selalu ada pertikaian atau hujatan yang kalau dibaca terus bisa bikin pusing.

Meski begitu dari sekian banyak hal negatif, tersimpan segelintir hal positif di kolom komentar. Salah satunya ditunjukkan oleh ibu-ibu berikut yang membantu anak-anak rantau yang terpaksa nggak mudik sebagai dampak virus corona.

Penyebaran virus corona memang menyebabkan banyak kegiatan terpaksa harus berhenti. Salah satunya adalah kegiatan perkuliahan. Hampir seluruh kampus di Indonesia sudah meliburkan mahasiswa-mahasiswanya dan menggantinya dengan sistem belajar online.

Nggak cukup sampai situ, mayoritas kampus juga melarang para mahasiswa asal rantau untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Itu semua demi menghindari kemungkinan mereka menjadi carrier yang berbahaya untuk orang-orang di tempat asal.

1 dari 3 halaman

Universitas Indonesia, termasuk salah satu kampus yang menerapkan kebijakan tersebut. Sebagai kampus yang terletak di Depok, lokasi pertama terdeteksinya COVID-19 di Indonesia, UI menerapkan kebijakan tersebut untuk menghindari risiko.

UI juga nggak lepas tangan. Mereka tetap memperhatikan mahasiswanya, salah satunya dengan program bagi susu gratis setiap hari untuk mahasiswa yang tinggal di asrama. Itu diperlihatkan dalam sebuah unggahan di Instagram.

Di kolom komentar unggahan itulah sang ibu peri muncul.

      View this post on Instagram

A post shared by Universitas Indonesia (@univ_indonesia) on

2 dari 3 halaman

Berawal dari komentar akun @rizqyfauzia yang meminta untuk pembagian susu diluaskan jangkauannya ke daerah lain. Diharapkan pembagiannya menyentuh semua mahasiswa rantau yang sudah memilih untuk nggak mudik.

Komentar Instagram

Komentar itu ternyata ditanggapi oleh seorang ibu lewat balasan yang kemudian dilanjutkan oleh ibu-ibu lain lewat direct message.

Dalam pesannya, si ibu menanyakan alamat kos @rizqyfauzia untuk mengirimkan makanan via ojek online.

Komentar Instagram

Gerakan mengirim makanan pada mahasiswa rantau itu ternyata merupakan gerakan terkoordinir yang dilakukan oleh para wali mahasiswa UI yang berdomisili Jakarta.

Anak-anak mereka cukup beruntung untuk bisa langsung pulang ke rumah. Namun si ibu bersama ibu-ibu lain merasa prihatin dengan anak-anak rantau sehingga kemudian terjadilah gerakan tersebut.

Sontak bantuan itu diterima dengan sangat baik oleh @rizqyfauzia dan teman-temannya. Setelah berterima kasih, si ibu kemudian membalasnya dengan doa agar mereka selalu waspada.

3 dari 3 halaman

Di tengah kondisi darurat seperti ini kebaikan pada sesama memang sangat diperlukan. Semoga kita semua terinspirasi dengan kisah ini dan mau bergerak untuk mereka yang membutuhkan, ya.

Terima kasih, ibu peri!

Beri Komentar