© Kemendikbud Via Tekno.tempo.co
Prestasi membanggakan diraih oleh 5 mahasiswa Indonesia yang berhasil menyabet juara 3 dalam kompetisi 'The American Astronautical Society Student CanSat Competition di Virgnia' di Amerika Serikat.
Dilansir dari laman tekno.tempo.co (17/6), 5 mahasiswa ini pun mendapatkan dana apresiasi dari Dubes Republik Indonesia untuk Amerika Serikat yaitu Rosan Perkasa Roeslani senilai USD 5.000 atau yang setara dengan Rp72 juta.
Rosan juga mengucapkan selamat kepada 5 mahasiswa tersebut. Dia megatakan, " Selamat pada para mahasiswa yang sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Semoga dengan dana apresiasi ini, bisa memotivasi mahasiswa lain untuk turut berprestasi."
5 mahasiswa yang berasal dari Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS) Jawa Timur ini merancang Tethered Payload dengan 3D yang mengintegrasikan beragam hardware menjadi satelit siap luncur.
Satelit karya mahasiswa Surabaya ini pun berhasil meluncur ke angkasa dan membuat kagum para juri dalam kompetisi tersebut. Hasilnya, mereka pun berhasil memenangkan juara ketiga dalam ajang satelit tersebut.
Mahasiswa dari PENS tersebut terbentuk dalam tim ang diberi nama Bamantara EEPISAT yang mempunyai arti Penguasa Udara dengan Satelit. 5 mahasiswa ini pun tentunya mempunyai peran masing-masing sebagai tim yang solid sehingga mereka bisa menunjukkan karya yang mengesankan.
Kelima mahasiswa PENS ini bernama Zulfikar Davbi Mahendra Fasya, I Made Nugi Edwika Ariwigangga, Piko Permata Ilham Prasetyo, Rafi' Jusar Wishnuwardana dan juga Muhammad Aghist Fitrony.
Zulfikar yang merupakan Ketua Tim menyampaikan bahwa salah satu faktor kemenangan mereka karena Can Stellite yang mereka rancang ini berhasil diluncurkan dan mencapai ketinggian kurang lebih 725 meter. Wah, keren banget ya. Gimana pendapat kamu prestasi 5 mahasiswa PENS ini?