© Instagram/Kepoin Trending
PPKM yang diberlakukan sejak tanggal 3 Juli 2021 lalu melukis tragis baru. Rakyat kecil menangis karena tak dapat bekerja.
Bukan berada di pelosok negeri, kisah pilu ini datang dari pusat kota Jakarta. Pusat kehidupan yang tidak pernah mati kini dipaksa mati untuk menangani Covid-19.
Bukan tanpa alasan, sejumlah orang di sekitar jalan Mayjen Sutoyo mendadak turun ke jalan. Mereka adalah orang-orang yang biasa bekerja di bidang jasa.
Biasanya mereka didatangi pelanggan yang membutuhkan jasa mereka. Sebaliknya, kini orang-orang yang menaruh harapan dari jasa service HP mencari para pelanggannya.
Sejumlah orang tampak menawarkan jasa service handphone di pinggir Jalan Mayjen Sutoyo sekitar Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur.
Lantaran ditutup oleh pemerintah sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, tukang-tukang service HP di Jakarta ini tetap harus mencari penghasilan. Caranya, dengan terpaksa mereka harus berada di pinggir jalan untuk menawarkan jasa mereka.
Dengan membawa plang bertuliskan jasa Service HP, orang-orang yang biasa dicari ini pada akhirnya mencari pelanggan dengan menawarkan jasa mereka.
Menyetop para pejalan dan kendaraan yang berlalu-lalang, tukang service HP berharap bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka.
“ Service HP, kami butuh makan,”salah satu tulisan plang dari tukang service HP yang berdiri di sepanjang jalan Mayjen Sutoyo.
Tak sedikit dari mereka yang menuliskan promosi service ponsel dengan cepat dan murah.
“ Service HP cepat, bisa ditunggu.”
Demi perut dan mempertahankan kebul dapur keluarga, mereka rela panas-panasan dengan plang yang terus ditawarkan pada seluruh kendaraan yang melaju.
Selama PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak hanya para pelaku usaha di bidang jasa, mereka yang mengandalkan mata pencarian di bidang perdagangan merasakan imbasnya.
Pedagang yang dipaksa tutup hingga warung makan yang ditutup secara paksa oleh satpol PP dan berkhir dengan kekerasan meramaikan jagad maya hingga mampu menggugah hati.
“ Semoga pejuang pencari nafkah halal buat keluarga selalu di permudah jalan rezekinya, berkah bnyak melimpah dr arah yg tak di sangka sangka.. Aamiin Semangaattt..” tulis @ranna_ya, salah satu komentar warganet melihat kejadian miris selama PPKM Darurat ini.
“ Ngeri, PPKM Darurat benar2 membuat keadaan darurat,” komentar @hudi_majnun turut memenuhi.
Lihat berita lain di sini.