© 2020 Https://www.9gag.com&www.pinterest.com
Di sebuah desa kecil bernama Buscalan di Filipina hiduplah seorang artis bernama Whang-Od.
Usianya sudah tidak muda lagi karena sudah menginjak 101 tahun, dan dia adalah Mambabatok terakhir yang masih hidup.
Mambabatok adalah sebutan untuk ahli tato. Dahulu kala, hanya pria yang berhasil membunuh seseorang lah yang bisa mendapatkan tato. Namun kini semua orang bisa mendapatkan tato, laki-laki, perempuan, remaja, bahkan orang yang bukan warga di sana.
Desa ini kini telah banyak didatangi oleh wisatawan yang ingin mendapat tato langka ini ada di tubuh mereka.
Benda yang perlu disediakan untuk menato adalah arang, duri, dan kain lap. Alat seperti palu untuk menato juga dibuat sendiri olehnya. Whang-Od menggunakan kayu dari pohon kopi untuk membuat pegangannya, sedangkan untuk duri, ia mengambil duri dari calamasi atau pohon buah pomelo.
Ada beberapa jenis motif tato yang bisa pelangganya pilih, seperti motif kulit ular, kelabang, tangga, angka dan lain sebagainya. Semua itu adalah dekorasi untuk tubuh.
Whang-Od betekad untuk tetap melestarik seni menato tubuh ini, dan telah mengajarkan buyutnya untuk menjadi Mambabatok.